Profindo Research 25 November 2021
Wall Street, ditutup mixed pada Rabu (24/11) seiring dengan kenaikan yield Surat Hutang US dan rilis Fed Memo yang menyatakan para pemangku kebijakan The Fed berpotensi untuk mempercepat penyelesaian pembelian surat hutang US.Dow30 -0.03%, S&P 500 +0.23%, Nasdaq +0.44%
Bursa Eropa bergerak lemah pada Rabu (24/11) dengan kekhawatiran peningkatan covid-19 di benua Eropa, juga melemahnya data Ifo Business Climate Jerman.DAX -0.37%, FTSE100 +0.27%, CAC40 -0.03%
Bursa Asia ditutup melemah pada Rabu (24/11), investor menunggu risalah pertemuan terbaru The Fed, di samping data AS lainnya. Investor juga mempertimbangkan risiko bahwa bank sentral akan memperketat kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.Nikkei -1.58%, HSI +0.14%, Shanghai +0.10%, Kospi -0.13%
Harga emas berhasil rebound setelah pelemahan 3 hari berturut-turut jelang libur Thanksgiving di US. Harga minyak WTI cenderung flat setelah pengumuman pemerintah AS akan melepas cadangan minyak strategis mereka.Gold +0.27%, WTI Oil -0.22%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Rabu 24 November 2021 ditutup pada 6683 atau menguat 0.08%. IHSG berhasil ditutup menguat setelah bergerak sideways menguji resisten 6693 dan rebound dari support 6660. RSI bergerak mendatar dan MACD bergerak mendatar. Transaksi IHSG sebesar 13.431 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxfinance menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netsell 435.88 Milyar. Pada perdagangan Kamis 25 November IHSG berpotensi bergerak menguat menguji resisten 6720 dengan support pada 6660. Saham saham yang dapat diperhatikan ANTM, LPKR, SMGR, WIFI, PGAS, MAIN.
DISCLAIMER ON