Profindo Research 27 September 2021
Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 naik tipis, sementara Nasdaq terkoreksi pada akhir perdagangan Jumat (24/9). Bursa Saham bangkit kembali dari aksi jual tajam pada awal minggu, sebagian terkait dengan kekhawatiran atas default oleh Evergrande China dan potensi risikonya terhadap pasar keuangan global.Dow30 +0.10%, S&P500 +0.15% Nasdaq -0.03%
Bursa Eropa melemah pada perdagangan Jumat (24/9), setelah investor bereaksi terhadap keputusan moneter bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) di tengah pantauan efek Evergrande terhadap kawasan Benua Biru.DAX -0.72%, FTSE100 -0.38%, CAC40 -0.95%
Mayoritas bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan Jumat (24/9) akhir pekan ini, setelah investor bereaksi kembali terhadap krisis likuiditas Evergrande pada hari ini.Nikkei +2.06%, HSI -1.30%, Shanghai -0.80%, Kospi -0.07%.
Harga emas dunia ditutup stagnan pada perdagangan Jumat (24/9), ditutup melemah sepanjang minggu tertekan oleh yield bond US tertekan naiknya yield UST terdorong oleh kebijakan moneter The Fed. Harga minyak WTI menguat setelah berkurangnya pasokan minyak akibat terganggunya produksi di beberapa tempat.Gold +0.03%, WTI Oil +0.93%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 24 September 2021 ditutup pada 6144 menguat sebesar 0.03% dengan transaksi sebesar 13.922 T. IHSG bergerak sideways pada range 6160-6120 minim sentimen dalam negeri dan pada Bursa Asia. Stochastic golden cross dan MACD golden cross. Sektor idxenergy dan idxtrans menjadi penggerak IHSG, Asing netbuy 1.70 Trilyun. Pada perdagangan Senin 27 September 2021, IHSG diprediksi sideways dengan resisten pada 6160 dan support pada 6110. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BFIN, BSDE, ASII, INDY, WIFI, TOWR.
Disclaimer ON