Profindo Research 3 Januari 2022
Wall Street ditutup lebih rendah setelah koreksi yang terjadi di akhir perdagangan akibat volume menipis dari rekor tertinggi yang terjadi di awal sesi. Padahal, data ekonomi Amerika Serikat (AS), termasuk klaim mingguan untuk tunjangan pengangguran yang turun, sempat mengerek bursa saham. Dow30 -0.16%, S&P 500 -0.26%, Nasdaq -0.61%.
Bursa Eropa bergerak variatif pada perdagangan Jumat (31/12), di sesi perdagangan terakhir tahun ini yang diperpendek untuk perayaan Tahun Baru. DAX +0.21%, FTSE100 -0.25%, CAC40 -0.29%
Mayoritas bursa saham Asia ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (30/12), di mana pada hari ini merupakan perdagangan terakhir di tahun 2021 bagi pasar saham di beberapa negara Asia. Nikkei -0.40%, HSI +0.11%, Shanghai +0.62%, Kospi -0.29%
Harga emas bergerak menguat pada Jumat (31/12) tetapi bergerak melemah secara keseluruhan bulan akibat kekhawatiran inflasi. Minyak WTI ditutup melemah tetapi menguat secara keseluruhan bulan akibat optimisme dan outlook positif dari ekonomi pada tahun 2022. Gold +0.90%, WTI Oil -2.14%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 30 Desember 2021 ditutup pada 6581 atau melemah 0.29%. IHSG bergerak melemah gagal menembus resisten 6630 pada hari terakhir perdagangan bursa Indonesia. RSI bergerak positif dan MACD bergerak melemah pada area oversold dan stochastic bergerak deadcross pada area overbought. Transaksi IHSG sebesar 10.276 Trilyun, Sektor idxindustry dan idxenergy menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netsell 223.80 Milyar. Pada perdagangan Senin 3 Januari 2022 IHSG berpotensi bergerak melanjutkan pelemahan menguji support 6550 dengan resisten pada 6600. Saham saham yang dapat diperhatikan BBHI, MBSS, TPIA, INCO, IRRA, PRDA.