Profindo Research 5 Januari 2022
Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Selasa (4/12) dimana DJIA ditutup pada all time high terdorong saham banking. Investor memperhatikan jumlah penyebaran kasus Covid-19 dan data manufacturing US yang melambat.Dow30 +0.59%, S&P 500 -0.06%, Nasdaq -1.33%.
Bursa Eropa menguat pada perdagangan Selasa (4/1), serangkaian studi baru menunjukkan bahwa varian virus omicron mungkin tidak separah yang ditakuti sebelumnya. Data ekonomi yang kuat dari Jerman dan Inggris juga mendorong harapan investor untuk pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi.DAX +0.82%, FTSE100 +1.63%, CAC40 +1.63%
Mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat pada Selasa (4/1), ditengah sentiment PMI Manufaktur China yang meningkat dan regulator Tiongkok mengumumkan bahwa, mulai 15 Februari, platform internet dengan data lebih dari 1 juta pengguna perlu menjalani tinjauan keamanan sebelum melakukan IPO di luar negeri. Nikkei +1.77%, HSI+0.06%, Shanghai -0.20%, Kospi +0.02%
Harga emas bergerak menguat pada Selasa(4/1) rebound dari support $1800 menantikan rilis hasil rapat FOMC.Minyak WTI ditutup menguat setelah OPEC+ berencana untuk menambah jumlah produksi minyak seiring dengan meningkatnya permintaan. Gold +0.83%, WTI Oil +1.24%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 4 Januari 2022 ditutup pada 6695 atau menguat 0.45%. IHSG bergerak menguat menguji resisten 6700 terbawa sentimen Bursa Asia yang mayoritas mengalami penguatan. RSI bergerak positif dan MACD bergerak menguat membentuk goldencross pada area oversold. Transaksi IHSG sebesar 9.816 Trilyun, Sektor idxtechno dan idxfinance menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 40.58 Milyar. Pada perdagangan Rabu 5 Januari 2022 IHSG berpotensi bergerak melanjutkan penguatan menguji resisten 6730 dengan support pada 6650. Saham saham yang dapat diperhatikan BBNI, BRPT, BRIS, PWON, ITMG, SMGR.