Trading Idea 11 November 2022

Profindo Research 11 November 2022

Bursa Saham Amerika Serikat kompak menguat tajam pada kamis (10/11) setelah rilis data CPI Amerika Serikat yang hasilnya dibawah ekspektasi. Turunnya inflasi AS memberikan pertanda bahwa kenaikan suku bunga yang terjadi berhasil menekan inflasi dan diharapkan dapat memengaruhi kebijakan suku bunga yang sedikit lebih longgar oleh The Fed.

DJIA +3.70%, S&P500 +5.54%, Nasdaq +7.35%

 

Bursa Eropa menguat pada kamis (10/11) merespons hasil rilis data CPI di Amerika Serikat yang di bawah ekspektasi. Ke depan diharapkan The Fed bisa menahan laju kenaikan suku bunga sebagai respon dari turunnya inflasi di AS dan nantinya diikuti juga oleh ECB.  

Dax +3.51%, FTSE 100 +1.08%, CAC40 +1.96%

 

Bursa Asia-Pasifik ditutup melemah pada perdagangan kamis (10/11) Menjelang rilis data inflasi AS, yang mana hal paling penting untuk dicermati karena imbasnya pada kebijakan moneter ketat oleh The Fed.

Nikkei -0.98%, HSI -1.70%, Shanghai -0.39%, Kospi -0.91%.

 

Harga emas menguat tajam ke level $1759 pada kamis (10/11) setelah rilis data CPI AS yang di bawah ekspektasi dan turunnya indeks dollar. Harga minyak WTI menguat pada perdagangan hari kamis (10/11).

Gold +2.01%, WTI Oil +0.44%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

IHSG pada perdagangan kamis 10 November 2022 ditutup pada level 7070 menguat sebesar +0.28%. IHSG tertekan cukup dalam hari ini terkena sentimen global mulai dari pemilu paruh waktu di AS sampai anjloknya harga batubara. Transaksi IHSG sebesar 12.84 T, asing net sell 2.9B. Semua sektor melemah dipimpin oleh sektor transportasi dan energi. Pada perdagangan Jumat 10 November 2022, IHSG diprediksi akan menguat ditengah sentiment positif terkait turunnya inflasi di AS. Saham-saham yang dapat diperhatikan INTP, ELSA, BANK, TKIM, RAJA, AKRA.

Disclaimer on


Lastest Post