Trading Idea 12 Desember 2022

Profindo Research 12 Desember 2022

Bursa Saham Amerika melemah pada Jumat (9/12) rilis laporan PPI (Production Price Indeks) Amerika yang naik 7,4% di atas ekspektasi yang sebesar 7,2%. Hal tersebut meingkatkan kekhawatiran baru akan naiknya suku bunga Federal Reserve.

DJIA -0.90%, S&P500-0.73%, Nasdaq -0.70%

 

Bursa Eropa menguat pada Jumat (9/12) kenaikan ini masih bersifat tentative dimana investor masih menantikan rilis data inflasi Amerika minggu depan.  Bank Sentral Eropa juga diekspektasikan akan meningkatkan suku bunga kembali minggu depan.

Dax +0.74%, FTSE 100 +0.06%, CAC40 +0.46%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Jumat (9/12) menjelang data inflasi utama Amerika. Meskipun kekhawatiran akan resesi global dan kenaikan suku bunga membuat Sebagian bursa regional berada dalam zona merah.

Nikkei +1.18%, HSI +2.32%, Shanghai +0.30%, Kospi +0.76%.

 

Harga emas menguat ke level $1809 pada Jumat (8/12) menanti pengumuman data inflasi US dan optimisme pelonggaran kebijakan Covid di China. Harga minyak WTI menguat pada Kamis (8/12).

Gold +0.44%, WTI Oil +0.18%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Jumat 9 Desember 2022 ditutup pada level 6715 melemah sebesar 1.31%. Pergerakan IHSG masih tertekan ditengah bursa regional mengalami penguatan. Sentimen negatif masih menyelimuti bagi IHSG, baik dari global maupun domestik. Transaksi IHSG sebesar 13.60 T, asing masih membukukan net sell 6.4 T. Sektor energy dan teknologi masih menjadi sektor pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan senin 12 Desember 2022, IHSG diprediksi masih akan tertekan. Saham-saham yang dapat diperhatikan TBIG, INDF, BBCA, BIPI, AKRA, MARI.

Disclaimer on


Lastest Post