Daily Research 16 Januari 2023

Profindo Research 16 Januari 2023

Bursa Saham Amerika menguat pada Jumat (13/1) investor menilai awal musim dari pendapatan AS serta jalur inflasi yang ditunggu untuk penentuan ekonomi ke depan. Jika melihat histori dari inflasi AS, menurut data terjadi penurunan inflasi beberapa bulan kebelakangan dan tetap turun di masa yang akan datang.

DJIA +0.33%, S&P500 +0.40%, Nasdaq +0.71%

 

Bursa Eropa menguat pada Jumat (13/1) Keadaan ekonomi meroket dengan diatas ekspektasi bahwa ekonomi Inggris mengalami pertumbuhan pada bulan November. Data yang dirilis pada hari jumat menunjukkan bahwa ekonomi Inggris menunjukkan pertumbuhan moderat November karena dimulainya piala dunia FIFA yang mendorong konsumsi.

Dax +0.19%, FTSE 100 +0.64%, CAC40 +0.69%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Jumat (13/1) investor masih berhati-hati dalam memperhatikan rilis data inflasi di AS yang diharapkan dapat menunjukkan data yang mereda.

Nikkei -1.25%, HSI +1.04%, Shanghai +1.01%, Kospi +0.89%.

 

Harga emas menguat di level $1923 pada Jumat (13/1) ditengah dollar yagn semakin melemah. Harga minyak WTI  menguat pada Jumat (13/1) terkena dampak dari turunnya inflasi di AS.

Gold +1.29%, WTI Oil +2.14%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Jumat 13 Januari 2023 ditutup pada level 6641 menguat tipis sebesar 0.18%. IHSG dibuka pada zona hijau dan bertahan sampai pada sesi pertama. Kemudian mulai perlahan turun di sesi kedua. Nampaknya IHSG terkena sentimen turunnya inflasi di AS yang menggambarkan kebijakan moneter yang dilakukan FED cukup berhasil. Transaksi IHSG sebesar 10.59 T, asing net sell 3.8 T. Saham sektor teknologi dan energi menjadi pendorong IHSG. Pada perdagangan Senin 16 Januari 2023, IHSG diprediksi akan tetap melanjutkan penguatannya. Saham-saham yang dapat diperhatikan MEDC, TOBA, WEHA, AGII, BULL, AKRA.

Disclaimer on 


Lastest Post