Daily Research 17 Februari 2023

Profindo Research 17 Februari 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Kamis (16/2) data menunjukkan peningkatan Produsen Price Index bulan Januari di atas ekspektasi pasar Ketika klaim pekerjaan jatuh. Menilai hal tersebut, The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan agresif untuk melawan inflasi.

DJIA -1.26%, S&P500 -1.38%, Nasdaq -1.78%

 

Bursa Eropa mayoritas menguat pada Kamis (16/2) investor menilai kekuatan pasar global sambil mencerna pendapatan perusahaan yang sebagian besar kemungkinan akan sehat. Rilis penjualan ritel yang semakin kuat dari perkiraan merupakan sebuah bukti bahwa ekonomi AS kuat.

Dax +0.18%, FTSE 100 +0.18%, CAC40 +0.89%

 

Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada Kamis (16/2) Stimulus dari China lebih banyak mendorong sentiment positif di regional. Indeks Hang Seng memimpin kenaikan setelah Scion Asset Manajemen dari Michael Burry terlihat membeli dalam jumlah besar.

Nikkei +0.71%, HSI +0.84%, Shanghai -0.96%, Kospi +1.96%

 

Harga emas menguat tipis di level $1845 pada Kamis (16/2) ditengah menguatya dollar AS. Harga minyak WTI melemah di level $78.07 pada Rabu (16/2).

Gold 0.02%, WTI Oil -0.66%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Kamis 16 Februari 2023 ditutup pada level 6895 melemah sebesar 0.27%. IHSG dibuka pada zona hijau namun tidak berselang lama mulai masuk ke zona hijau dan bertahan hingga penutupan pasar. BI mengumumkan suku bunga acuan BI7DRR sebesar 5,75% atau tidak berubah dari bulan sebelumnya. Transaksi IHSG sebesar 9.49 T, asing net sell 2.5 T. Sektor kesehatan menjadi sektor yang paling dalam penurunannya sebesar 0.73%. Pada perdagangan Jumat 17 Februari 2023, IHSG diprediksi akan kembali melemah. Saham-saham yang dapat diperhatikan JSMR, ABBA, ASSA, BBYB, AGRO, SSIA.

Disclaimer on


Lastest Post