Daily Research 18 Januari 2023

Profindo Research 18 Januari 2023

Bursa Saham Amerika bergerak beragam pada Selasa(17/1) Dollar Amerika melemah terhadap Yen Jepang ditengah ekspektasi  perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Bank of Japan. Saham-saham di Wall Street sebagian besar turun karena hasil quartalan yang mengececwakan dari Golden Sachs.

DJIA -1.14%, S&P500 -0.20%, Nasdaq +0.14%

 

Bursa Eropa mayoritas menguat pada Selasa (17/1) Investor mencerna hasil dari angka pertumbuhan China yang mengecewakan karena kekhawatiran tentang prospek ekonomi global tetap tinggi. Pertumbuhan China melambat sangat signifikan pada kuartal empat karena pembatasan Covid.

Dax +0.35%, FTSE 100 -0.12%, CAC40 +0.48%

 

Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada Selasa (17/1) China melaporkan data ekonomi kuartalan yang lemah. Walaupun begitu, ekspektasi investor terhadap pertumbuhan ekonomi  yang kuat di negara itu cukup tinggi  bahkan ditengah kekhawatiran akan ekonomi global yagn masuk jurang resesi.

Nikkei +1.23%, HSI -0.93%, Shanghai -0.10%, Kospi -0.85%.

 

Harga emas melemah di level $1909 pada Selasa (17/1). Harga minyak WTI menguat pada Selasa (17/1) perubahan kebijakan China baru-baru ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan minyak dari China.

Gold -0.44%, WTI Oil +1.69%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Selasa 17 Januari 2023 ditutup pada level 6767 menguat sebesar 1.18%. IHSG dibuka pada zona hijau dan terus menguat sehingga mampu bertahan dalam zona hijau sampai akhir penutupan pasar di sesi kedua. IHSG mengikuti jejak bursa regional maupun global yang kompak menguat. Transaksi IHSG sebesar 12.88 T, asing net buy 3.4 T. Saham sektor teknologi dan keuangan menjadi pendorong bagi penguatan IHSG. Pada perdagangan Rabu 18 Januari 2023, IHSG diprediksi masih akan menguat dalam penguatan yang terbatas. Saham-saham yang dapat diperhatikan RALS, META, BUKA, TLKM, SRTG, BRIS.

Disclaimer on


Lastest Post