Daily Research 19 Januari 2023

Profindo Research 19 Januari 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Rabu (18/1) Retail sales Amerika turun tajam pada bulan Desember dibawah yang diharapkan. Hal tersebut memberikan harapan bahwa kenaikan suku bunga the Fed tidak akan seagresif sebelumnya.

DJIA -1.81%, S&P500 -1.56%, Nasdaq -1.24%

 

Bursa Eropa bergerak beragam pada Rabu (18/1) Investor mencerna data inflasi terbaru dari Inggris serta sinyal dovish dari Bank of Japan. Harga konsumen Inggris naik 10.5% secara tahunan pada bulan Desember, turun dari 10.7% bulan sebelumnya sedangkan secara bulanan naik 0.4%.

Dax -0.03%, FTSE 100 -0.26%, CAC40 +0.09%

 

Bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada Rabu (18/1) imbal hasil obligasi Jepang jatuh ke level paling tinggi dalam dua dekade setelah pembuat kebijakan memutuskan untuk tetap melakukan control terhadap  kurva imbal hasil.

Nikkei +2.50%, HSI +0.47%, Shanghai -0.01%, Kospi -0.47%.

 

Harga emas melemah di level $1907 pada Rabu (18/1) penurunan yang terjadi setelah rilis data PPI US yang dibawah ekspektasi. Harga minyak WTI melemah pada Rabu (18/1).

Gold -0.15%, WTI Oil -0.87%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Rabu 18 Januari 2023 ditutup pada level 6765 melemah tipis sebesar 0.02%. IHSG sempat dibuka pada zona hijau lalu kemudian masuk ke dalam zona merah sampai penutupan sesi satu. Pada sesi kedua, IHSG ada perlawanan sehingga ditutup melemah tipis. Nampaknya investor menantikan pengumuman suku bunga BI7DRR yang akan diumumlkan hari Rabu. Transaksi IHSG sebesar 10.44 T, asing net sell 3.2 T. Saham sektor basic industry menjadi pemberat bagi pelemahan IHSG. Pada perdagangan Kamis 19 Januari 2023, IHSG diprediksi akan bergerak mixed. Saham-saham yang dapat diperhatikan ADRO, PGAS, EXCL, BIRD, MPMX, SMRA.

Disclaimer on


Lastest Post