Trading Idea 20 Desember 2022

Profindo Research 20 Desember 2022

Bursa Saham Amerika melemah pada senin (19/12) investor mencoba untuk melupakan kekhawatiran akan resesi 2023. The Fed mengatakan niatnya untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama hal tersebut mengisyaratkan Fed akan mengambil Langkah terlalu jauh.

DJIA -0.49%, S&P500 -0.90%, Nasdaq -1.49%

 

Bursa Eropa menguat pada Senin (19/12) dengan focus pada indeks iklim bisnis Ifo jerman yang diperlkirakan akan menguat sehingga menjadi harapan baru untuk investor.

Dax +0.36%, FTSE 100 +0.40%, CAC40 +0.32%

 

Bursa Asia-Pasifik melemah pada Senin (19/12) memperpanjang penurunan dari minggu lalu karena kenaikan suku bunga dan potensi resesi di 2023 menjadi sentiment pemberat untuk pasar. Ketidakpastian pembukaan ekonomi di China juga menjadi pemberat untuk pasar.

Nikkei -1.05%, HSI -0.50%, Shanghai -1.92%, Kospi -0.33%.

 

Harga emas melemah ke level $1796 pada Senin (19/12). Harga minyak WTI juga melemah pada Senin (19/12).

Gold -0.05%, WTI Oil -0.11%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Senin 19 Desember 2022 ditutup pada level 6779 melemah sebesar 0.44%. IHSG dibuka di zona merah dan sempat masuk ke zona hijau tetapi tidak dapat bertahan pada akhirnya ditutup di zona merah. Transaksi IHSG sebesar 10.60 T, asing net sell 3.4 T. Sektor teknologi menjadi pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan Selasa 20 Desember 2022, IHSG diprediksi akan bergerak mixed. Saham-saham yang dapat diperhatikan LPPF, SLIS, DRMA, CASA, ENAK, ERAA.

Disclaimer on 


Lastest Post