Daily Research 22 Februari 2023

Profindo Research 22 Februari 2023

Bursa Saham Amerika melemah pada Selasa (21/2) investor mempertimbangkan prospek sikap kebijakan moneter kaku yang lebih lama dari yang diperkirakan The Federal Reserve menyusul data ekonomi yang kuat.

DJIA -2.06%, S&P500 -2.00%, Nasdaq -2.50%

 

Bursa Eropa melemah pada Selasa (21/2) investor lebih banyak memperhatikan pendapatan dari perusahan-perusahaan menyusul aktivitas manufaktur yang mengecewakan dari dua ekonomi terbesar zona Eropa.

Dax -0.52%, FTSE 100 -0.46%, CAC40 -0.37%

 

Bursa Asia-Pasifik melemah pada Selasa (21/2) investor cenderung khawatir akan prediksi pelemahan bursa Amerika pada bulan Maret mendatang. Focus utama masih terkait dengan kebijakan moneter dari Federal Reserve. Hang Seng  memimpin penurunan karena melemahnya saham teknologi.

Nikkei -0.21%, HSI -1.71%, Shanghai +0.49%, Kospi +0.16%

 

Harga emas melemah ke level $1843 pada Selasa (21/2) ditengah ketakutan akan kebijakan moneter suku bunga yang lebih hawkish. Harga minyak WTI melemah di level $76.16 pada Selasa (21/2).

Gold -0.36%, WTI Oil -1.26%

 

 

Indeks Harga Saham Gabungan

Pada perdagangan Selasa 21 Februari 2023 IHSG ditutup pada level 6873 melemah sebesar 0.30%. IHSG dibuka pada zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi di 6920 sebelum akhirnya mulai masuk ke zona merah dan bertahan sampai penutupan. Secara teknikal IHSG masih akan menguji level support minor di level 6865 dan berpotensi ditembus. Transaksi IHSG sebesar 7.86 T, asing net sell 2.0 T. Sektor energi dan keuangan menjadi sektor pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan Rabu 22 Februari 2023, IHSG diprediksi akan kembali melemah. Saham-saham yang dapat diperhatikan SMGR, BBKP, BSDE, DRMA, SMDR, AUTO.

Disclaimer on


Lastest Post