Daily Research 22 Februari 2024

Profindo Research 22 Februari 2024

Bursa Saham Amerika bergerak mixed pada Rabu (21/02), di picu oleh peningkatan imbal hasil obligasi AS setelah nota pertemuan Federal Reserve januari menunjukan keengganan para pejabat The Fed untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

DJIA +0.13%, Nasdaq -0.32%, S&P500 +0.13%

 

Bursa Saham Eropa bergerak mixed pada Rabu (21/02). Seiring merosotnya saham sektor kesehatan.

FTSE 100 -0.73%, Dax +0.29%, CAC40 +0.22%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Rabu (21/02). Dari Jepang, data perdagangan periode Januari 2024 telah dirilis pada hari ini. Hasilnya, neraca perdagangan Jepang kembali mengalami defisit yakni sebesar 1.758 triliun yen.

Nikkei -0.26%, HSI +1.57%, Shanghai +0.97%

 

Harga emas melemah ke level $70.01 pada Rabu (21/02), Harga minyak WTI melemah di level $77.91 pada Rabu (21/02).

Gold -0.35%, WTI Oil -0.35%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Rabu 21 Februari 2024, IHSG ditutup pada level 7349.02 melemah -0.05%. IHSG sempat melemah lebih dari 0,5% sebelum akhirnya berhasil memangkas koreksinya di akhir perdagangan setelah BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga.

IHSG melemah cenderung mengikuti pergerakan bursa saham global. BI telah memutuskan bahwa suku bunga acuan kembali ditahan di level 6%. Suku bunga Deposit Facility juga diputus tetap di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Transaksi IHSG sebesar 11 T serta asing net sell sebesar 33.30 M. Secara sektoral, teknologi pemberat  IHSG. sementara dari saham AMMN, GOTO, TLKM, BBCA turut  menjadi pemberat IHSG sampai akhir perdagangan.

Pada perdagangan Kamis 22 Februari IHSG diprediksi akan bergerak melemah terbatas pada rentan 7270 - 7370. Saham – saham yang dapat diperhatikan sepert IMAS, SSMS, SCMA, ERAA.

Disclaimer On


Lastest Post