Daily Research 22 November 2023

Profindo Research 22 November 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Selasa (21/11), didorong oleh hasil Fed Minutes yang menunjukkan potensi tetap terjadi kenaikan suku bunga lebih panjang jika inflasi tidak berhasil ditahan dimasa mendatang.

DJIA -0.18%, Nasdaq -0.59%, S&P500 -0.20%

 

Bursa Saham Eropa bergerak cenderung melemah pada Selasa (21/11), didorong oleh aksi menunggu dari investor terhadap Fed Minutes, potensi resesi menjadi sentimen negatif.

FTSE 100 -0.19%, Dax -0.01%, CAC40 -0.24%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (21/11), didorong oleh aksi waspada investor terhadap potensi kenaikan suku bunga oleh bank sentral, sektor teknologi meningkat.

Nikkei -0.10%, HSI -0.25%, Shanghai -0.01%

 

Harga emas menguat ke level $2021 pada Selasa (21/11), Harga minyak WTI menguat di level $77.77 pada Selasa (21/11).

Gold +2.07%, WTI Oil +0.22%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Selasa 21 November 2023, IHSG ditutup pada level 6961.79 melemah -0.47%. IHSG dibuka di zona hijau tetapi melemah memasuki zona merah hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG terkoreksi setelah menyentuh area resisten horizontal dan harga psikologis 7000. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan potensi pelemahan.

Transaksi IHSG sebesar 9.062 T serta asing net sell sebesar 528 M. Koreksi tajam dari saham BREN dan BRPT menjadi pendorong pelemahan IHSG.

Pada perdagangan Rabu 22 November 2023, IHSG diprediksi akan melemah menuju support 6900. Saham-saham yang dapat diperhatikan ERAL, BFIN, ARCI, dan INAF.

Disclaimer On.


Lastest Post