Trading Idea 23 November 2022

Profindo Research 23 November 2022

Bursa Saham Amerika menguat pada Selasa (22/11) didukung oleh serangkaian hasil kuartalan positif dari ritel dan rebound atas saham teknologi dan energi karena pada hari sebelumnya jatuh cukup dalam.

DJIA +1.18%, S&P500 +1.36%, Nasdaq +1.36%

 

Bursa Eropa bergerak beragam pada Selasa (22/11) investor masih mengkhawatirkan efek dari perlambatan ekonomi global disebabkan kasus covid yang meningkat di China sebagai negara kedua dengan ekonomi terbesar di dunia.

Dax +0.29%, FTSE 100 +1.03%, CAC40 +0.35%

 

Bursa Asia-Pasifik mayoritas bergerak mixed pada Selasa (22/11) kekhawatiran atas meningkatnya kasih covid di China menekan sebagain bursa utama. Kemungkinan China akan melakukan pembatasan kembali semakin besar karena kasus kematian atas Covid juga semakin banyak.

Nikkei +0.61%, HSI -1.31%, Shanghai +0.13%, Kospi -0.59%.

 

Harga emas melemah ke level $1740 pada Selasa (22/11). Harga minyak WTI menguat pada perdagangan hari Selasa (22/11) Oil Inventory US turun 4.8M melebihi ekspektasi 2.2M

Gold -0.00%, WTI Oil +1.32%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Selasa 22 November 2022 ditutup pada level 7030 melemah sebesar 0.46%. IHSG bergerak mixed dibuka di zona hijau dan masuk ke zona merah beberapa kali dan pada akhirnya ditutup di zona merah. Transaksi IHSG sebesar 11.02 T, asing net buy 3.7 M. Sektor teknologi menjadi sektor pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan Rabu 23 November 2022, IHSG diprediksi akan cenderung menguat dengan level resisten di 7100. Saham-saham yang dapat diperhatikan SMGR, CLEO, GDST, PNLF, WOOD, MEDC.

Disclaimer On 


Lastest Post