Daily Research 31 Januari 2023

Profindo Research 31 Januari 2023

Bursa Saham Amerika melemah Senin (30/1) menjelang pengumuman kebijakan bank sentral. Investor memperkirakan  bahwa federal reserve akan menaikkan suku bunga  sebesar 25 bps pada hari rabu dan pada hari kamis dari bank Inggris dan Bank Sentral Eropa (ECB).

DJIA -0.77%, S&P500 -1.30%, Nasdaq -1.96%

 

Bursa Eropa ditutup melemah pada Senin (30/1) investor menunggu dan melihat Pertemuan Federal Reserve dan data ekonomi penting pada minggu ini. Data dari Jerman menunjukkan bahwa terjadi penurunan GDP 0.2% di kuartal empat dan inflasi di Spanyol yang naik.

Dax -0.16%, FTSE 100 +0.25%, CAC40 -0.21%

 

Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada Senin (30/1) investor menantikan Fed meeting dan rilis data ekonomi minggu ini. Bursa China kembali menguat setelah membuka perdagangan kembali setelah libur Panjang tahun baru imlek. Perjalanan domestik dan konsumsi telah naik di beberapa minggu yang lalu.

Nikkei +0.19%, HSI -2.73%, Shanghai +0.14%, Kospi -1.35%.

 

Harga emas melemah di level $1939 pada Senin (30/1). Harga minyak WTI melemah pada Senin (30/1) karena ekspektasi suku bunga akan naik di berbagai bank sentral dunia dan eksport Rusia yang kuat.

Gold -0.33%, WTI Oil -2.23%.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Senin 30 Januari 2023 ditutup pada level 6872 melemah sebesar 0.38%. kenaikan IHSG tertahan pada level resisten 6924 dan berpotensi membentuk swing high baru kemudian koreksi untuk retest support pada level 6815. pada pembukaan pasar IHSG sempat masuk zona hijau yang kemudian masuk zona merah dan bertahan sampai penutupan perdagangan. Transaksi IHSG sebesar 9.80 T, asing net buy 3.3 T. Sektor teknologi menjadi pemberat bagi IHSG dengan pelemahan sebesar 1.37%. Pada perdagangan Selasa 31 Januari 2023, IHSG diprediksi akan kembali melanjutkan pelemahan. Saham-saham yang dapat diperhatikan TPMA, BRPT, RALS, ERAA, HEAL, DSNG.\

Disclaimer on


Lastest Post