Daily Research 01 Oktober 2024

Profindo Research 01 Oktober 2024

Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Senin (30/09).

DJIA +0.04%, Nasdaq +0.38%, S&P500 +0.42%

                                                  

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Senin (30/09).

FTSE 100 -1.01%, Dax -0.76%, CAC40 -2.00%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Senin (30/09).

Nikkei -4.80%, HSI +2.43%, Shanghai +8.06%

 

Harga emas melemah ke level $2656.10 pada Senin (30/09), Harga minyak WTI menguat di level $6.31 pada Senin (30/09).

Gold -0.45%, WTI Oil +0.19%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Senin 30 September 2024, IHSG ditutup pada level 7525.93 melemah 2.2%.

IHSG ditutup melemah selama tiga hari perdagangan berturut – turut, di tengah investor asing yang masih terus melepas saham-saham di RI. Hingga perdagangan akhir pekan lalu, terpantau asing sudah melepas sebanyak Rp 1,16 triliun di pasar reguler. Sepanjang pekan lalu asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) hingga mencapai Rp 4,31 triliun di pasar reguler. Asing yang terus melepas saham-saham RI terjadi setelah adanya kabar bahwa pemerintah China akan memberikan stimulus ekonomi untuk beberapa sektor industri. Dengan adanya kabar ini, maka asing cenderung mengalihkan investasinya dari sebelumnya di Indonesia ke China, karena sektor-sektor di China masih cukup menarik di tambah dengan biaya-biaya yang tergolong murah karena pelonggaran kebijakan ekonomi. Selain itu, investor juga cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi terbaru Indonesia, salah satunya yakni data inflasi periode September 2024. Pada Selasa besok, data indeks harga konsumen (IHK) Indonesia periode September 2024 akan dirilis.

Transaksi IHSG sebesar 17.129 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 3.10 T di All Market. Secara sektoral, hampir seluruh sektor terkoreksi kecuali sektor transportasi, bahan baku dan kesehatan. Sedangkan dari saham, BBRI, BREN dan BBCA menjadi pemberat IHSG.

Pada perdagangan Selasa 01 Oktober IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7470 – 7630.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti APLN, RAJA, ACES.

Disclaimer On


Lastest Post