Daily Research 09 September 2024

Profindo Research 09 September 2024

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada jumat (06/09). dipicu oleh aporan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah pada Agustus dan menjual saham-saham teknologi utama.

DJIA -1.01%, Nasdaq -2.55%, S&P500 -1.73%

                                                  

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Jumat (06/09).

FTSE 100 -0.73%, Dax -1.48%, CAC40 -1.07%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Jumat (06/09).

Nikkei -0.72%, HSI +0%, Shanghai -0.80%

 

Harga emas melemah ke level $2526.40 pada Jumat (06/09), Harga minyak WTI melemah di level $67.67 pada Jumat (06/09).

Gold -0.84%, WTI Oil -2.42%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 06 September 2024, IHSG ditutup pada level 7721.85 menguat 0.53%. IHSG berhasil bertahan di atas level psikologis 7700.

Dalam sepekan IHSG menguata sebesar 0.67%. inflow asing mesih berlanjut dalam sepekan mencapai Rp 13.45 Triliun. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa per akhir Agustus 2024 mencapai US$ 150,2 miliar. Cadangan devisa ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Terakhir, Indonesia mencetak rekor cadangan devisa tertinggi pada Desember 2023, yakni US$ 146,4 miliar. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan kenaikan cadangan devisa ini ditopang oleh inflow dana asing yang sudah mulai masuk ke pasar keuangan Indonesia, baik di SBN, saham dan SRBI. Inflow ini didukung oleh stabilitas ekonomi Indonesia. Di sisi lain, imbal hasil (yield) US Treasury tenor 10 tahun melemah ke 3,73% atau terendah sejak 28 Juni 2023 atau lebih dari setahun terakhir. Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun ke titik terendah sejak Januari 2021 atau 3,5 tahun pada Juli 2024. Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penyerapan lowongan kerja pada Juli mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari 8,1 juta seperti ekspektasi pasar.

Transaksi IHSG sebesar 9.679 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 1.03 T di All Market. Secara sektoral, sektor keuangan menjadi penopang IHSG hingga akhir perdagangan.

Pada perdagangan Senin 09 September IHSG diprediksi bergerak menguat pada rentang 7618 – 7830.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti BBNI, ERAA, AMMN.

Disclaimer On


Lastest Post