Profindo Research 14 November 2024
Bursa Saham Amerika bergerak bervariasi pada Rabu (13/11). Dipicu oleh meningkatnya tigkat inflasi Amerika Serikat (AS).
DJIA +0.1%, Nasdaq -0.26%, S&P500 +0.02%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Rabu (13/11).
FTSE 100 ++0.07%, Dax -0.16%, CAC40 -0.14%
Bursa Saham Asia-Pasifik mayoritas bergerak melemah pada Rabu (13/11).
Nikkei -1.66%, HSI -0.12%, Shanghai +0.51%
Harga emas melemah ke level $2586.50 pada Rabu (13/11), Harga minyak WTI menguat di level $68.43 pada Rabu (13/11).
Gold -0.76%, WTI Oil +0.46%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Rabu 14 November 2024, IHSG ditutup pada level 7308.67 melemah 0.18%.
IHSG ditutup melemah setelah sempat menguat pada sesi I. Sentimen dari dalam negeri yang masih cenderung minim dan jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Dari dalam negeri, data terbaru penjualan ritel RI, di mana Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan eceran yang tampak kurang memuaskan. Realisasi per September 2024, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat 210,6 atau tumbuh sebesar 4,8% (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 5,8% yoy. Sedangkan pada prakiraan Oktober 2024 tampak melandai menjadi 1% yoy. Sementara secara bulanan, berada di zona kontraksi yakni 2,5% (month-on-month/mom) pada September dari sebelumnya tumbuh 1,7% mom (Agustus 2024). Lebih lanjut, pada prakiraan Oktober 2024, IPR tampak kembali di zona kontraksi yakni di angka 0,5% mom.
Transaksi IHSG sebesar 11.639 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 692.62 M di All Market. Secara sektoral, sektor konsumer primer dan properti menjadi pemberat terbesar IHSG. Sementara dari saham, saham AMRT TPIA dan BREN menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Kamis 14 November IHSG diprediksi melemah yang bergerak pada rentang 7200 – 7350. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ARTO, PGEO, INCO.
Disclaimer On