Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Senin (17/03).
DJIA +0.85%, Nasdaq +0.31%, S&P500 +0.64%
Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Senin (17/03).
FTSE 100 +0.56%, Dax +0.73%, CAC40 +0.57%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Senin (17/03).
Nikkei +0.93%, HSI +0.77%, Shanghai +0.19%
Harga emas menguat ke level $3008.50 pada Senin (17/03). Harga minyak Brent menguat di level $71.07 pada Senin (17/03).
Gold +0.25%, Brent Oil +0.69%
Pada perdagangan Senin 17 Maret 2025, IHSG ditutup pada level 6471.95 melemah -0.67%.
IHSG tampaknya masih akan menghadapi banyak ketidakpastian sepanjang pekan ini, mengingat akan ada banyak data dan keputusan genting yang rilis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Data dan keputusan ini bisa menjadi "badai" di pekan ini terutama jika tidak sesuai dengan proyeksi pelaku pasar IHSG, rupiah, dan SBN.
Dari eksternal, pasar juga masih mengantisipasi efek tarif Trump yang potensi memicu resesi di Amerika Serikat.
Sentimen terbesar pekan ini diperkirakan akan datang dari keputusan suku bunga. Setidaknya ada delapan bank sentral dunia yang akan menggelar rapat untuk memutuskan suku bunga. Pada Rabu dan Kamis bahkan akan terjadi super Wednesday dan Thursday di mana ada tiga bank sentral yang akan memutuskan suku bunga.
Banyaknya rapat bank sentral ini tentu saja akan meningkatkan ketidakpastian di tingkat global dan nasional. Publik kini menunggu apakah BI akan memangkas suku bunga lagi di tengah besarnya kebutuhan untuk mendongrak pertumbuhan.
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 9.742 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 885.84 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi menjadi pemberat terbesar IHSG. Pada perdagangan Selasa 18 Maret IHSG diprediksi konsolidasi cenderung melemah yang bergerak pada rentang 6380 – 6688. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SCMA, KKGI, NCKL.
Disclaimer On