News

PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA MENGUAT KAMIS PAGI

2024-02-15 08:11:35 | category : BIS | company id : INEW

04529385 IQPlus, (15/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat setelah sebagian besar turun pada hari Rabu setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memicu kekhawatiran Federal Reserve mungkin akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Pada hari Kamis, investor menilai data produk domestik bruto dari Jepang dan Singapura, serta angka perdagangan dari Korea Selatan. PDB Jepang pada kuartal keempat turun 0,4% secara tahunan, meleset jauh dari pertumbuhan 1,4% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Pada basis kuartal-ke-kuartal, indeks tersebut turun 0,1%, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters. PDB Singapura pada kuartal keempat tumbuh 2,2% YoY, lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,5%. Negara kota ini juga merevisi tingkat pertumbuhan PDB kuartal ketiga dari 2,8% menjadi 1%. Nikkei 225 Jepang dibuka 0,84% lebih tinggi, sempat melampaui angka 38.000 meskipun ekspektasi PDB meleset, sementara Topix berbasis luas naik 0,55%. Di Australia, S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan 0,9%, menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut sedangkan Kospi Korea Selatan naik 0,67%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,6%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 15,931, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 15,879.38. Semalam di AS, ketiga indeks utama juga kembali menguat setelah aksi jual pada hari Rabu menyusul pembacaan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan karena para pedagang khawatir bahwa Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang mereka harapkan. S&P 500 naik 0,96%, sedangkan Nasdaq Composite naik 1,3%. Rata-rata Industri Dow Jones juga naik 0,4% dan jumlah lapangan kerja di Australia hanya meningkat 500 pada bulan Januari, jauh di bawah perkiraan Reuters yang memperkirakan akan ada peningkatan sebesar 30.000. Tingkat pengangguran di negara ini naik menjadi 4,1% dari 3,9% pada bulan Desember dan juga lebih tinggi dari perkiraan 4% dalam jajak pendapat Reuters dan secara terpisah, tingkat partisipasi tenaga kerja Australia tetap stabil di angka 66,8%. (end/cnbc)



Tanggal Category Headline Details
2024-02-15 08:11:35 BIS PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA MENGUAT KAMIS PAGI 04529385 IQPlus, (15/2) - Bursa saham di Asia-Pasifik dibuka menguat setelah sebagian besar turun pada hari Rabu setelah data inflasi AS yang lebih... Readmore
2024-02-15 08:00:04 BIS SUKSESKAN PEMILU, TELKOMGROUP AMANKAN LAYANAN MELALUI 87 POSKO NASIONAL 04528597 IQPlus, (15/2) - Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk... Readmore
2024-02-15 07:56:26 BIS RUPSLB LINK NET (LINK) SETUJUI YOSAFAT MARAHASAK SEBAGAI DIREKTUR 04528461 IQPlus, (15/2) - PT Link Net Tbk. (LINK) telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 Februari 2024. Rapat... Readmore
2024-02-15 07:49:26 BIS EKONOMI Q4 SINGAPURA TUMBUH 2,2% 04528105 IQPlus, (15/2) - Perekonomian Singapura tumbuh sebesar 2,2% tahun-ke-tahun pada kuartal keempat tahun lalu, menurut data resmi pada hari Ka... Readmore
2024-02-15 07:53:26 BIS BANK DKI RAIH PENGHARGAAN INDONESIA LIVING LEGEND COMPANIES AWARD 2024 04528211 IQPlus, (15/2) - Mengawali awal tahun 2024, Bank DKI berhasil meraih penghargaan Gold Living Legend Company in Enhancing Digital Based Serv... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900