News

MITI: RENCANA BANGUN PLTN DI 2035 PEMERINTAH PERLU AKTIFKAN TIGA LEMBAGA PENDUKUNG INI

2025-04-28 07:37:54 | category : BIS | company id : EKOM

11727418 IQPlus, (28/4) - Rencana Pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada tahun 2035, semestinya dibuktikan dengan menata kelembagaan ketenaganukliran yang ada. Pemerintah tidak boleh menunda-nunda karena aspek kelembagaan ini sangat vital, sebagai rumah bagi para SDM nuklir. Demikian disampaikan Mulyanto saat memberikan sambutan dalam ulang tahun ke-30 Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Ahad (27/4/2025) di Jakarta. Menurut Mulyanto, UU Ketenaganukliran mengamanatkan tiga kelembagaan nuklir, yakni Badan Pelaksana (BATAN), Badan Pengawas (Bapeten) dan Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (MPTN). "Sekarang ini kelembagaan yang eksis hanya tinggal Bapeten. BATAN sudah dilebur kedalam BRIN. Sedang MPTN sampai hari ini belum dibentuk," tambahnya. Selain aspek kelembagaan, pengadaan PLTN ini pada tahap awal akan dilaksanakan secara impor. Kelak pada saatnya harus diupayakan membangun PLTN sendiri secara mandiri. Kemudian dari sisi teknologi, PLTN pertama yang akan dibangun, haruslah yang sudah mapan dan terbukti dengan tingkat keamanan yang tinggi, bukan jenis PLTN yang masih bersifat eksperimental atau coba-coba. Selain itu, dari sisi kapasitas PLTN, Mulyanto cenderung besarnya kapasitas ini disesuaikan dengan skenario kebutuhan listrik nasional. Kalau logikanya untuk mengisi operasi base load (operasi beban dasar), akibat kekosongan yang ditinggalkan oleh pembangkit listrik batubara, maka ukuran daya PLTN yang akan dibangun adalah ukuran standar 1.000 MW. Sementara itu, untuk PLTN yang pertama ini, Mulyanto cenderung dikelola oleh PLN, agar lebih mudah pembelajarannya. Ke depan kerjasama dengan pembangkit listrik swasta sangat dimungkinkan. Untuk diketahui, transisi energi listrik dari sumber fosil ke sumber energi baru dan energi terbarukan (EBET) telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang juga Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), PLTN pertama Indonesia akan mulai dibangun pada rentang waktu 2030-2032. (end)



Tanggal Category Headline Details
2025-04-28 07:37:54 BIS MITI: RENCANA BANGUN PLTN DI 2035 PEMERINTAH PERLU AKTIFKAN TIGA LEMBAGA PENDUKUNG INI 11727418 IQPlus, (28/4) - Rencana Pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada tahun 2035, semestinya dibuktikan dengan menata... Readmore
2025-04-28 07:39:52 BIS PASAR ASIA-PASIFIK MENGUAT PADA HARI SENIN 11727495 IQPlus, (28/4) - Pasar Asia-Pasifik menguat pada hari Senin karena investor menunggu langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari Tiongkok se... Readmore
2025-04-28 14:08:45 BIS GELAR RUPST, SCMA SIAP BAGIKAN DIVIDEN TUNAI Rp23 PER SAHAM 11750813 IQPlus, (28/4) - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal dalam waktu dekat. Aksi yang akan dilaku... Readmore
2025-04-28 14:06:52 BIS INTEGRA INDOCABINET RAIH PENJUALAN BERSIH RP773,51 MILIAR HINGGA MARET 2025 11750614 IQPlus, (28/4) - PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) meraih penjualan bersih Rp773,51 miliar hingga periode 31 Maret 2025 naik dari penjualan... Readmore
2025-04-28 14:03:29 BIS PERTAGAS KERJA SAMA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PASOKAN GAS KE POLYTAMA 11750472 IQPlus, (28/4) - PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, menjalin kerja sama rencana pembangunan infrastruktur,... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com