News

PLN SIAP OPERASIKAN STASIUN PENGISIAN HIDROGEN PERTAMA DI INDONESIA

2024-01-17 09:15:10 | category : BIS | company id : EKOM

01633110 IQPlus, (17/1) - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta. Progress pembangunan HRS tersebut kini telah mencapai 98% dan ditargetkan selesai pada Februari 2024. Langkah agresif ini melanjutkan pemanfaatan hasil produksi hidrogen hijau dari 21 Green Hydrogen Plant yang telah dioperasikan perseroan sejak November 2023. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN bersama pemerintah terus mengambil langkah-langkah strategis dalam transisi energi. Salah satunya melalui pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Langkah tersebut, kata dia, menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi. "Ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Tidak hanya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, kami juga siap menghadirkan Hydrogen Refueling Station pertama di Indonesia sebagai opsi energi yang ramah lingkungan bagi kendaraan," ucap Darmawan. HRS yang hampir rampung ini siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat. Karena pada pembangunan tahap pertama ini, HRS Senayan telah dilengkapi dengan HRS 150 bar, 300 bar dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar. PLN juga sedang membuat inovasi kendaraan listrik berbasis hidrogen yang akan dipamerkan saat peresmian HRS Senayan. Kendaraan besutan milik Subholding PLN Nusantara Power tersebut berbasis tekanan 150 bar. "Pengembangan rantai pasok hidrogen hijau ini sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Artinya, kita beralih dari BBM yang mayoritas berbasis pada impor ke green hydrogen yang diproduksi domestik di dalam negeri," tambahnya. Berdasarkan perhitungan PLN, bahan bakar green hydrogren yang dihasilkan dari sisa operasional pembangkit sangat kompetitif jika dibandingkan dengan BBM. Perbandingannya, per 1 kilometer (km) mobil BBM membutuhkan biaya Rp1.400,-, sedangkan mobil listrik Rp370,- per km, dan mobil hidrogen hanya Rp350,- per km. "Sehingga, transisi energi ini tidak hanya untuk mengurangi penggunaan energi beremisi tinggi di sektor transportasi, tetapi sekaligus beralih ke energi yang ramah lingkungan, bahkan nol emisi, dan tentu dengan harga yang jauh lebih murah," jelasnya. (end)



Tanggal Category Headline Details
2024-01-17 09:15:10 BIS PLN SIAP OPERASIKAN STASIUN PENGISIAN HIDROGEN PERTAMA DI INDONESIA 01633110 IQPlus, (17/1) - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Ref... Readmore
2024-01-17 08:56:14 BIS NUSANTARA ALMAZIA (NZIA) SUDAH GUNAKAN DANA IPO Rp86,9 MILIAR 01631943 IQPlus, (17/1) - PT Nusantara Almazia, Tbk. (NZIA) emiten Pengembang (Developer) Properti menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana h... Readmore
2024-01-17 09:00:37 BIS KEMENKEU BERENCANA DISKUSI DENGAN PELAKU USAHA SOAL PAJAK HIBURAN 01632364 IQPlus, (17/1) - Kementerian Keuangan berencana untuk mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha untuk mendiskusikan pajak barang jasa terten... Readmore
2024-01-17 08:51:25 BIS BP BATAM CATAT ARUS PETI KEMAS TUMBUH 8% PADA TAHUN 2023 01631788 IQPlus, (17/1) - Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Kepulauan Riau mencatat arus peti kemas tahun 2023 di Kota Batam tumbuh 8 persen dibanding... Readmore
2024-01-17 08:28:35 BIS MENHUB LEPAS PELAYARAN PERDANA TOL LAUT TAHUN 2024 01630456 IQPlus, (17/1) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan pelepasan pelayaran perdana kapal angkutan... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900