News

DOLAR AS CAPAI LEVEL TERENDAH DALAM LIMA MINGGU

2025-09-01 15:16:13 | category : BIS | company id : COMD

24354909 IQPlus, (1/9) - Dolar mencapai level terendah dalam 5 minggu pada hari Senin karena investor menantikan serangkaian data pasar tenaga kerja AS minggu ini yang dapat memengaruhi ekspektasi terhadap jalur pelonggaran moneter Federal Reserve. Para pedagang juga mencermati angka inflasi AS hari Jumat dan putusan pengadilan yang menyatakan sebagian besar tarif Donald Trump ilegal, serta pertikaian Presiden AS yang sedang berlangsung dengan The Fed terkait upayanya memecat Gubernur Lisa Cook. Pasar uang baru-baru ini memperkirakan peluang sekitar 90% penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan September dan sekitar 100 bps pelonggaran pada musim gugur 2026, menurut perangkat CME FedWatch. Terhadap sekeranjang mata uang, dolar melemah 0,22% menjadi 97,64, setelah mencapai 97,552, level terendah sejak 28 Juli. Dolar mencatat penurunan bulanan sebesar 2,2% pada hari Jumat. Investor akan fokus pada laporan penggajian nonpertanian AS hari Jumat, yang akan didahului oleh data lowongan pekerjaan dan penggajian swasta. Para analis mengatakan bahwa ekonomi AS tidak lagi berkinerja sebaik yang terjadi selama sebagian besar dekade terakhir, yang membenarkan pelemahan dolar, dan tanda-tanda lebih lanjut dari pelemahan pasar tenaga kerja diperkirakan akan memperkuat narasi tersebut. "Pelemahan yang parah (dalam data ekonomi) akan menunjukkan respons The Fed yang bahkan lebih kuat daripada prediksi harga pasar, tetapi jika pelemahan Mei/Juni terbukti hanya fatamorgana statistik, penurunan suku bunga tampaknya tidak beralasan mengingat prospek kenaikan inflasi yang hampir pasti selama kurang lebih satu tahun ke depan," ujar ekonom Societe Generale, Klaus Baader. Beberapa analis masih melihat kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin akhir bulan ini. Euro menguat 0,35% menjadi $1,1724, sementara poundsterling menguat 0,18% menjadi $1,3528. Pasar AS tutup untuk liburan pada hari Senin. Risiko politik menjadi fokus karena pemerintah Prancis kemungkinan akan kalah dalam mosi tidak percaya atas rencana pemotongan anggaran besar-besaran. Para analis mencatat bahwa risiko semacam itu cenderung membebani mata uang hanya ketika ada tanda-tanda penularan yang jelas di kawasan euro, sesuatu yang belum terlihat saat ini. (end/reuters)



Tanggal Category Headline Details
2025-09-01 15:16:13 BIS DOLAR AS CAPAI LEVEL TERENDAH DALAM LIMA MINGGU 24354909 IQPlus, (1/9) - Dolar mencapai level terendah dalam 5 minggu pada hari Senin karena investor menantikan serangkaian data pasar tenaga kerja... Readmore
2025-09-01 15:14:42 BIS ANAK USAHA PT TIMAH GELAR FUN RUN DI BEKASI 24354668 IQPlus, (1/9) - PT Timah Karya Persada Properti (TKPP), anak usaha PT Timah Tbk di sektor properti, merayakan usia ke-10 tahun dengan mengg... Readmore
2025-09-01 15:10:17 BIS JASA MARGA DAN PEMKOT BANDUNG JAJAKI KERJA SAMA STRATEGIS 24354423 IQPlus, (1/9) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung mulai menjajaki kerja sama strategis untuk menghadirkan ikon k... Readmore
2025-09-01 15:07:02 BIS KEMENKOP GANDENG PERGURUAN TINGGI TINGKATKAN KAPASITAS SDM KOPDES 24354381 IQPlus, (1/9) - Kementerian Koperasi menggandeng Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Forum Rektor Indonesia, dan Universitas... Readmore
2025-09-01 14:57:27 BIS SANJAY KUMAR LAKUKAN INVESTASI PADA SAHAM EXCL 24353734 IQPlus, (1/9) - Sanjay Kumar Gordhan A Vaghasia selaku Direktur di PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) telah melakukan investasi pada t... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com