News

DOLAR AS LANJUTKAN PENGUATANYA

2025-08-20 09:53:33 | category : BIS | company id : COMD

23135453 IQPlus, (20/8) - Dolar AS menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu karena para pedagang menunggu simposium tahunan Jackson Hole yang diselenggarakan Federal Reserve minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter. Dolar Selandia Baru melemah setelah Bank Sentral AS (RBA) mengatakan dewan direksinya juga mempertimbangkan pemotongan setengah poin dalam keputusan untuk menurunkan suku bunga tunai seperempat poin. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,1% menjadi 98,438, level tertinggi sejak 12 Agustus. Dalam dua hari pertama minggu ini, indeks tersebut menguat sekitar 0,4%. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat menjadi fokus utama pasar, karena para pedagang mengamati setiap reaksi balik terhadap perkiraan pasar atas penurunan suku bunga bulan depan. Para pedagang sekarang menempatkan peluang sebesar 84% untuk penurunan tersebut, dan memperkirakan penurunan sekitar 54 basis poin pada akhir tahun. "Mengingat standar yang relatif tinggi yang harus dipenuhi Powell, ada sedikit risiko yang tertanam di pasar bahwa ia condong ke sisi hawkish dan investor akan kehilangan kendali," kata Kyle Rodda, analis di Capital.com. Para pedagang, yang sebelumnya meningkatkan taruhan untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada 17 September setelah laporan penggajian yang secara mengejutkan lemah di awal bulan ini, semakin optimis setelah data harga konsumen menunjukkan tekanan kenaikan yang terbatas dari tarif. Namun, pembacaan harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu memperumit gambaran kebijakan. Powell mengatakan ia enggan memangkas suku bunga karena tekanan harga yang diperkirakan akan didorong oleh tarif pada musim panas ini. Ringkasan rapat The Fed pada hari Rabu akan dirilis pada 29 dan 30 Juli, ketika suku bunga tetap stabil, meskipun risalah tersebut mungkin memberikan wawasan yang terbatas karena rapat tersebut diadakan sebelum data ketenagakerjaan yang lemah. Dolar menguat 0,1% menjadi 0,80885 franc Swiss, meskipun sedikit melemah menjadi 147,56 yen. Euro melemah 0,2% menjadi $1,1626, dan poundsterling melemah 0,2% menjadi $1,3463. Dolar Australia melemah 0,3% menjadi $0,6435, level terlemahnya sejak 1 Agustus.(end/Reuters)



Tanggal Category Headline Details
2025-08-20 09:53:33 BIS DOLAR AS LANJUTKAN PENGUATANYA 23135453 IQPlus, (20/8) - Dolar AS menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu karena para pedagang menunggu simposium tahunan Jackson H... Readmore
2025-08-20 09:50:33 BIS BANK SENTRAL SELANDIA BARU PANGKAS BUNGA ACUAN 23135294 IQPlus, (20/8) - Bank sentral Selandia Baru memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke level terendah dalam tiga tahun terakhir... Readmore
2025-08-20 09:46:20 BIS INVESTASI SUKSES BERSAMA KEMBALI TINGKATKAN KEPEMILIKAN SAHAM DI WIFI 23134874 IQPlus, (20/8) - PT Investasi Sukses Bersama (ISB) secara resmi meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WI... Readmore
2025-08-20 09:38:13 BIS ELANG MAHKOTA TAMBAH KEPEMILIKAN SAHAM SCMA 23134618 IQPlus, (20/8) - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) selaku pemegang saham pengendali PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) telah menambah pors... Readmore
2025-08-20 09:41:13 BIS PEABODY AKHIRI PERJANJIAN DENGAN ANAK USAHA BUMA (DOID), INI ALASANNYA 23134707 IQPlus, (20/8) - Emiten tambang, PT BUMA Internasional Grup Tbk (BUMA/DOID) mengumumkan bahwa rencana transaksi dengan Peabody terkait deng... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com