News

TIONGKOK DIPERKIRAKAN PERTAHAKAN SUKU BUNGA ACUAN

2025-08-19 13:33:34 | category : BIS | company id : INEW

23048610 IQPlus, (19/8) - Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pinjaman untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Agustus minggu ini, menurut survei Reuters, meskipun serangkaian data ekonomi terbaru menunjukkan ekonomi mungkin kehilangan momentum. Alih-alih menggunakan pelonggaran moneter yang luas, bank sentral mungkin akan lebih menekankan kebijakan struktural yang ditujukan pada sektor-sektor tertentu untuk mendukung perekonomian, menurut para pengamat pasar. Sementara itu, kampanye "anti-involusi" Beijing yang sedang berlangsung untuk menghilangkan kelebihan kapasitas industri juga dapat membantu memerangi tekanan deflasi yang terus-menerus. Suku bunga acuan pinjaman (LPR), yang biasanya dibebankan kepada nasabah terbaik bank, dihitung setiap bulan setelah 20 bank komersial yang ditunjuk mengajukan usulan suku bunga kepada Bank Rakyat Tiongkok (PBOC). Dalam survei Reuters terhadap 23 pengamat pasar yang dilakukan minggu ini, semua responden memperkirakan LPR satu tahun dan lima tahun akan tetap stabil pada hari Rabu. Sebagian besar pinjaman baru dan yang beredar di Tiongkok didasarkan pada LPR satu tahun, sementara suku bunga lima tahun memengaruhi harga hipotek. Tiongkok memangkas kedua suku bunga tersebut sebesar 10 basis poin pada bulan Mei. "Kami tidak memperkirakan stimulus 'gaya bazoka', sementara kami melihat dukungan permintaan yang terarah pada paruh kedua tahun 2025," kata analis Citi dalam sebuah catatan. "Kebijakan struktural dapat menjadi landasan yang lebih penting bagi PBOC dalam beberapa bulan mendatang dibandingkan dengan pemotongan suku bunga secara luas atau rasio cadangan wajib (RRR)." Pinjaman yuan baru Tiongkok mengalami kontraksi pada bulan Juli untuk pertama kalinya dalam 20 tahun karena ekonomi yang sedang berjuang, jauh di bawah perkiraan analis. Namun, perbaikan pertumbuhan kredit yang lebih luas menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan. Dalam laporan implementasi kebijakan moneter triwulanan terbaru, bank sentral menyatakan akan menerapkan dan menyempurnakan kebijakan moneter yang cukup longgar. "Kita harus memanfaatkan instrumen kebijakan moneter struktural dengan baik untuk mengintensifkan dukungan bagi inovasi ilmiah dan teknologi, meningkatkan konsumsi, mendukung usaha kecil dan mikro, serta menstabilkan perdagangan luar negeri," kata PBOC. (end/Reuters)



Tanggal Category Headline Details
2025-08-19 13:33:34 BIS TIONGKOK DIPERKIRAKAN PERTAHAKAN SUKU BUNGA ACUAN 23048610 IQPlus, (19/8) - Tiongkok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pinjaman untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Agustus m... Readmore
2025-08-19 13:26:57 BIS DIASTIKA BIOTEKINDO DAN MIRXES HADIRKAN TEKNOLOGI DETEKSI DINI KANKER 23048360 IQPlus, (19/8) - Perusahaan distributor alat kesehatan dan diagnostik PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) melakukan perjanjian kerja sama ata... Readmore
2025-08-19 13:30:00 BIS PERTAMINA NRE INVESTASI DI CREC, LABA BERSIH NAIK 38 PERSEN 23048474 IQPlus, (19/8) - Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan afiliasi yang baru diakuisisi 20 persen sahamnya oleh Pertamina... Readmore
2025-08-19 13:20:50 BIS LABA BERSIH PANI LOMPAT HINGGA 377% DI KUARTAL KEDUA 23047777 IQPlus, (19/8) - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merupakan salah satu pengembang properti terkemuka yang berlokasi di kawasan strategi... Readmore
2025-08-19 13:15:41 BIS CBDK LANJUTKAN TREN PERTUMBUHAN, PENDAPATAN NAIK KE RP1,2 TRILIUN 23047451 IQPlus, (19/8) - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan real estat di kawasan Tan... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com