2025-07-14 10:40:58 | category : BIS | company id : EKOM
19438164 IQPlus, (14/7) - BI mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2025 tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar 435,6 miliar dolar AS, atau secara tahunan tumbuh 6,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 sebesar 8,2% (yoy). Dalam siaran pers BI Ramdan Denny Prakoso Direktur Eksekutif BI menyampaikan Perkembangan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN di sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta. ULN pemerintah tumbuh lebih rendah Posisi ULN pemerintah pada Mei 2025 sebesar 209,6 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 9,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% (yoy) pada April 2025. Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh pembayaran jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) internasional, di tengah aliran masuk modal asing pada SBN domestik, seiring tetap terjaganya kepercayaan investor global terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global. Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan pada program prioritas dalam mendukung stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN. Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (22,3% dari total ULN pemerintah); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,7%); Jasa Pendidikan (16,5%); Konstruksi (12,0%); serta Transportasi dan Pergudangan (8,7%). Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah. Sementara itu ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan Pada Mei 2025, posisi ULN swasta tercatat sebesar 196,4 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (yoy), lebih besar dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 0,4% (yoy). Perkembangan tersebut bersumber dari ULN lembaga keuangan yang mencatat perlambatan pertumbuhan dari bulan sebelumnya sebesar 2,8% menjadi 1,2% pada Mei 2025, dan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 1,4% (yoy), lebih besar dibandingkan kontraksi 1,2% (yoy) pada April 2025. Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,2% dari total ULN swasta. ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,5% terhadap total ULN swasta. (end)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-07-14 10:40:58 | BIS | UTANG LUAR NEGERI INDONESIA CAPAI USD435,6 MILIAR DI MEI 2025 | 19438164 IQPlus, (14/7) - BI mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2025 tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada Mei 2025 tercatat s... Readmore |
| 2025-07-14 10:33:31 | BIS | PERTAMINA RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI JUMLAH PERMOHONAN PATEN TERBANYAK | 19437881 IQPlus, (14/7) - PT Pertamina (Persero) mencatatkan prestasi di bidang kekayaan intelektual. Dengan 604 permohonan paten, Pertamina meraih... Readmore |
| 2025-07-14 11:10:50 | BIS | MENTERI PKP: INI SAATNYA RAKYAT MILIKI RUMAH PERTAMA DENGAN KPR FLPP | 19440183 IQPlus, (14/7) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan masyarakat bisa memiliki rumah pertama... Readmore |
| 2025-07-14 10:58:33 | BIS | OJK BERLAKUKAN IZIN USAHA PT SHINTA INSERVE INSURANCE BROKER | 19439357 IQPlus, (14/7) - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan pemberlakuan izin usaha di bidang Pialang Asuransi sehubu... Readmore |
| 2025-07-14 10:47:29 | BIS | PT TIMAH HADIRKAN LAYANAN KESEHATAN GRATIS DI KUNDUR | 19438635 IQPlus, (14/7) - PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat. Dalam Bulan Bakti HUT ke-49 Perusahan , PT Timah... Readmore |