News

PASAR OBLIGASI SEMAKIN MENARIK DI TENGAH PENURUNAN SUKU BUNGA

2024-07-09 10:30:52 | category : BIS | company id : EKOM

19037733 IQPlus, (9/7) - Dalam dunia 1anjang1i yang semakin dinamis, reksa dana menjadi pilihan yang menarik bagi 1anjang1i1 untuk mengelola dananya sesuai dengan tujuan 1anjang1i. Namun di 1anjan kondisi penurunan 1anjang suku bunga, investor perlu memperhatikan situasi makro ekonomi yang mungkin akan mempengaruhi kinerja investasinya. Di kondisi seperti saat ini, 1anjan suku bunga mulai menandakan penurunan, obligasi pemerintah (government bonds) dinilai bisa menjadi prospek yang positif / menguntungkan tahun ini Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) Danica Adhitama mengatakan dimulainya tren penurunan suku bunga yang dimulai dengan penurunan suku bunga acuan oleh beberapa bank sentral negara-negara Eropa dipercaya akan membuat prospek obligasi pemerintah positif. Baik dalam jangka waktu menengah dan 1anjang, "Tren penurunan suku bunga yang telah ditunjukkan oleh beberapa bank sentral negara-negara maju di kuartal ini memberikan dampak positif bagi pasar obligasi global. Salah satu produk Bahana TCW yang kini mendapat sorotan adalah Reksa Dana Asian Bond Fund (.ABF.) IBI Fund. Sebuah reksa dana yang berfokus pada investasi obligasi pemerintah Indonesia 100%,"tambah Danica. Reksa dana ABF IBI Fund adalah produk reksa dana indeks pendapatan tetap yang diinisiasi pembentukannya oleh EMEAP (Komite Eksekutif Bank Sentral Asia Timur dan Pasifik) yang juga merupakan forum kerjasama 11 bank sentral Asia Pasifik termasuk Bank Indonesia. Dikelola dengan pendekatan pasif, reksa dana ini bertujuan untuk mencapai kinerja sejalan dengan iBOXX ABF Indonesia Total Return Index, sebagai indeks acuan utamanya. Portofolio ABF IBI Fund terdiri dari beragam obligasi pemerintah dengan tenor yang bervariasi, dirancang untuk mengurangi risiko harga bagi investor. Produk ini eksklusif dipasarkan di Indonesia oleh Bahana TCW, menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para Investor yang ingin mendapatkan eksposur investasi ke pasar obligasi Asia. "Selama lima tahun terakhir, Reksa dana ABF IBI Fund berhasil mencatatkan kinerja melebihi dari tolok ukurnya. Produk ini mampu mencatatkan tingkat pengembalian sebesar 44,84% (setelah pajak), lebih tinggi dari indeks acuan sebesar 43,94%," tambah Danica. Reksa Dana ABF IBI Fund ini merupakan jenis reksa dana yang sesuai bagi investor yang memiliki profil risiko moderat dan jangka waktu investasi menengah hingga panjang. Tak hanya itu ABF IBI Fund juga cocok bagi investor yang mencari alternatif diversifikasi investasi karena dapat menambah porsi investasi di obligasi pemerintah dengan beragam seri dan berbagai tenor serta imbal hasil - Produk ini bisa didapatkan dengan melakukan pembelian minimal Rp1 juta tanpa harus membeli beragam jenis obligasi pemerintah yang minimal pembeliannya bisa melebihi Rp1 juta. "Dengan berkurangnya tekanan dari eksternal seiring pemulihan ekonomi yang ditunjukkan beberapa negara besar, kami berharap dapat menjadi momentum positif bagi kinerja investasi dalam negeri. Apalagi nanti setelah The Fed memangkas suku bunganya pada akhir tahun akan memperkuat sentimen positif terhadap investasi dan ekonomi secara umum. Jadi masyarakat perlu memperhatikan faktor-faktor makro ekonomi agar tujuan investasinya dapat terpenuhi," tutup Danica. (end)



Tanggal Category Headline Details
2024-07-09 10:30:52 BIS PASAR OBLIGASI SEMAKIN MENARIK DI TENGAH PENURUNAN SUKU BUNGA 19037733 IQPlus, (9/7) - Dalam dunia 1anjang1i yang semakin dinamis, reksa dana menjadi pilihan yang menarik bagi 1anjang1i1 untuk mengelola dananya... Readmore
2024-07-09 10:23:15 BIS KAI CATAT PENGGUNA KA SEMESTER I 2024 MENINGKAT DI DAOP 8 19037271 IQPlus, (9/7) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat peningkatan volume pelanggan di Stasiun Malang, Jawa Timur, pada periode s... Readmore
2024-07-09 10:20:56 BIS PEFINDO TETAPKAN PERINGKAT idA TERHADAP RENCANA OBLIGASI LAUTAN LUAS 19037114 IQPlus, (8/7) - PEFINDO menetapkan peringkat idA terhadap rencana penerbitan Obligasi berkelanjutan IV lautan luas dengan nilai maksimum Rp... Readmore
2024-07-09 10:00:42 BIS JEPANG DIDESAK HENTIKAN PENGGUNAAN TENAGA BATU BARA DI 2035 19035894 IQPlus, (9/7) - Sekelompok perusahaan dan LSM menyebutkan Jepang dapat melipatgandakan kapasitas energi terbarukannya dan bertujuan untuk m... Readmore
2024-07-09 10:12:53 BIS BI : PENJUALAN ECERAN DIPRAKIRAKAN MENINGKAT DI JUNI 2024 19036667 IQPlus, (9/7) - Kinerja penjualan eceran pada Juni 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900