News

PT PP TUNGGU PUTUSAN AKHIR PENGGABUNGAN TUJUH BUMN KARYA

2024-03-22 08:16:04 | category : BIS | company id : PTPP

08129727 IQPlus, (22/3) - PT PP (Persero), BUMN konstruksi dan investasi, menunggu keputusan akhir Kementerian BUMN soal rencana penggabungan tujuh BUMN Karya yang bergerak di sektor infrastruktur menjadi hanya tiga perusahaan. "Niatnya penggabungan BUMN Karya itu tentunya untuk lebih baik dan kita dalam posisi menunggu keputusan akhir," kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Bakhtiyar Efendi kepada media di Jakarta, Kamis. Menurut dia, rencana penggabungan tersebut sebenarnya sudah menjadi isu lama dan sudah dikaji oleh masing-masing BUMN Karya sehingga apa yang sudah disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sudah tidak terlalu mengejutkan lagi. "PP sebelumnya juga diajak untuk ikut mengkaji rencana penggabungan BUMN Karya dan apa yang disampaikan Menteri BUMN sama persis apa yang selama ini dikaji," katanya. Saat ini, katanya, perseroan tetap menunggu hasil akhir kajian penggabungan BUMN Karya yang akan disampaikan Menteri BUMN dan tentunya akan diikuti. Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, akan menggabungkan tujuh BUMN Karya atau yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi tiga perusahaan. "Kita dalam proses menggabungkan dari tujuh karya menjadi tiga perusahaan karya," kata Erick. Adapun ketujuh perusahaan karya tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero). Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya. Saat ini, Kementerian BUMN sudah mulai melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar bisa fokus pada tugas masing-masing. Lebih lanjut, Erick memaparkan bahwa Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya akan bergabung yang fokusnya pada proyek pembangunan air, rel dan konteks lainnya. Hutama Karya dan Waskita nantinya akan mengerjakan proyek jalan tol, non tol, institusional building dan residential comercial. "Wika (Wijaya Karya) dan PP (PT PP) tidak masuk ke tol road, tapi dia fokus ke pelabuhan laut dan bandara. Tapi tetap ke residential karena masuk ke aset yang tertinggal sebelumnya," ujar Erick.(end/ant)



Tanggal Category Headline Details
2024-03-22 08:16:04 BIS PT PP TUNGGU PUTUSAN AKHIR PENGGABUNGAN TUJUH BUMN KARYA 08129727 IQPlus, (22/3) - PT PP (Persero), BUMN konstruksi dan investasi, menunggu keputusan akhir Kementerian BUMN soal rencana penggabungan tujuh... Readmore
2024-03-22 08:18:48 BIS PEMBANGUNAN IKN DORONG PERTUMBUHAN PENJUALAN SEMEN INDONESIA 08129894 IQPlus, (22/3) - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mencatatkan penjualan 40,62 juta ton pada 2023 atau meningkat 10 persen dibandingkan periode... Readmore
2024-03-22 08:34:46 BIS INDOCEMENT RAIH PENDAPATAN Rp17,94 TRILIUN HINGGA DESEMBER 2023 08130854 IQPus (22/3) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) meraih pendapatan neto Rp17,94 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari p... Readmore
2024-03-22 08:44:21 BIS HOME CREDIT SALURKAN BUKU SAKU LITERASI KEUANGAN DI 35 KOTA 08131329 IQPlus, (22/3) - Ramadan merupakan bulan suci yang menjadi momentum yang sangat spesial bagi masyarakat Indonesia untuk berbagi kebaikan... Readmore
2024-03-22 08:57:02 BIS MENKOP UKM JAJAKI PENGUATAN KERJA SAMA PANGAN, UMKM DENGAN VIETNAM 08132122 IQPlus, (22/3) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Vietnam pada 21-22 Maret dalam upaya memperkuat kerja... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900