News

KONSTRUKSI REBOUND, WIKA TARGETKAN KONTRAK BARU Rp20 TRILIUN DI 2026

2025-11-13 06:55:53 | category : BIS | company id : WIKA

31624943 IQPlus, (13/11) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan nilai kontrak baru mencapai Rp20 triliun pada 2026, seiring dengan optimisme berbalik menguatnya (rebound) industri konstruksi. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan saat ini perseroan tengah melakukan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026. "Kebetulan kita sedang menyusun RKAP 2026. Dalam penyusunan itu, akan lebih besar dibanding dengan tahun 2025 di atas Rp20 triliun," ujar Agung dalam Paparan Publik WIKA di Jakarta, Rabu. Agung mengatakan perseroan telah melakukan proses restrukturisasi keuangan yang komprehensif pada tahun ini, seiring dengan optimisme bahwa industri konstruksi akan rebound pada awal 2026, yang mana sudah mulai terasa pada akhir tahun ini. Ia mengatakan proses restrukturisasi keuangan tersebut, sebagai upaya agar perseroan lebih kuat dalam mengerjakan proyek-proyek ke depan. "Saya meyakini bahwa proyek ini akan terjadi rebound awal 2026. Ini sebenarnya sudah terasa di akhir 2025, dimana kita sudah mulai banyak lelang-lelang, baik itu di pemerintahan maupun non-pemerintahan sehingga akan booming di 2026," ungkap Agung. Dalam kesempatan ini, ia mengatakan bahwa Danantara Indonesia berkomitmen dan fokus untuk melakukan konsolidasi bisnis perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), termasuk BUMN sektor konstruksi. "Supaya perusahaan semuanya lebih sehat, lebih baik, sehingga mereka (Danantara) berharap semua tahun 2026 itu adalah harus untung, harus baik," ujar Agung. Ia memastikan bahwa perseroan tengah melakukan koordinasi intens dengan Danantara, terkait upaya restrukturisasi dan penyehatan keuangan BUMN karya, termasuk WIKA. Per September 2025, nilai kontrak baru perseroan tercatat sebesar Rp6,19 triliun, atau menurun 60,25 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp15,58 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp9,09 triliun, atau menurun 27,54 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp12,54 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. (end/ant)



Tanggal Category Headline Details
2025-11-13 06:55:53 BIS KONSTRUKSI REBOUND, WIKA TARGETKAN KONTRAK BARU Rp20 TRILIUN DI 2026 31624943 IQPlus, (13/11) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan nilai kontrak baru mencapai Rp20 triliun pada 2026, seiring dengan optimisme berba... Readmore
2025-11-13 06:58:02 BIS MENPERIN TAK PERMASALAHKAN RELOKASI PABRIK ASAL TAK KURANGI PRODUKSI 31625071 IQPlus, (13/11) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan tidak mempersoalkan terkait relokasi pabrik selam... Readmore
2025-11-13 07:00:41 BIS WALMART DISEBUT SIAP PULIHKAN REPUTASI PRODUK INDONESIA IMBAS CESIUM 31625179 IQPlus, (13/11) - Perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat, Walmart, disebut siap berkolaborasi dengan pemerintah RI untuk memul... Readmore
2025-11-13 07:06:34 BIS PEMERINTAH SIAPKAN PERPRES PENGUATAN LOGISTIK NASIONAL 31625546 IQPlus, (13/11) - Pemerintah Indonesia saat ini tengah memproses penetapan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan Logisti... Readmore
2025-11-13 07:08:45 BIS ANTAM YAKIN PENUHI KEBUTUHAN EMAS RI LEWAT KOLABORASI BULLION BANK 31625652 IQPlus, (13/11) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota Holding BUMN Pertambangan, MIND ID menyatakan optimisme mampu memenuhi kebutuhan e... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com