2025-11-11 08:05:07 | category : BIS | company id : EKOM
31429042 IQPlus, (11/11) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan peran strategis Indonesia dalam rantai pasok global industri keramik melalui penyelenggaraan The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta. Forum internasional yang dihadiri delegasi dari berbagai negara ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekuatan industri keramik nasional yang kini menempati posisi lima besar produsen dunia. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier, yang mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya, menyampaikan bahwa industri keramik merupakan salah satu sektor unggulan nasional yang memiliki potensi besar karena berbasis sumber daya alam lokal serta memiliki struktur keterkaitan dan kedalaman industri yang kuat. "Dengan kapasitas produksi sebesar 625 juta meter persegi per tahun, Indonesia saat ini berada di posisi lima besar produsen keramik dunia. Kami optimistis, dengan dukungan investasi dan kebijakan yang tepat, Indonesia akan mampu naik menjadi empat besar dunia dalam waktu dekat," ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam acara The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta, Senin (10/11). Kinerja industri keramik juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada triwulan II tahun 2025, sektor semen, keramik, dan pengolahan bahan galian nonlogam tumbuh 10,07 persen (y-on-y), menjadi salah satu subsektor dengan kinerja terbaik di sektor manufaktur nonmigas. Ia menambahkan, sepanjang tahun 2020-2024, total realisasi investasi di sektor keramik mencapai Rp20,3 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 10.000 orang. Saat ini, total nilai investasi sektor keramik telah mencapai Rp224 triliun, yang turut menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja di berbagai segmen rantai produksi. "Prospek industri keramik nasional ke depan masih sangat menjanjikan. Peningkatan pembangunan infrastruktur, properti, dan konstruksi menjadi faktor pendorong utama. Apalagi tingkat konsumsi keramik kita masih sekitar 2,2 meter persegi per kapita lebih rendah dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Artinya, ruang pertumbuhan pasar domestik masih sangat luas,"jelasnya. (end)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2025-11-11 08:05:07 | BIS | KEMENPERIN TEGASKAN KOMITMEN RI JADI PEMAIN UTAMA INDUSTRI KERAMIK DUNIA | 31429042 IQPlus, (11/11) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan peran strategis Indonesia dalam rantai pasok global industri keramik me... Readmore |
| 2025-11-11 08:11:52 | BIS | SCMA BAKAL BAGIKAN DIVIDEN INTERIM PADA 9 DESEMBER 2025 | 31429423 IQPlus, (11/11) - PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2025. Gilang Iskandar Corporat... Readmore |
| 2025-11-11 08:16:19 | BIS | TRUMP : AS HADAPI "BENCANA EKONOMI" JIKA MA PUTUSKAN MENENTANG TARIF | 31429713 IQPlus, (11/11)- Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat menghadapi bencana ekonomi dan keamanan nasional... Readmore |
| 2025-11-11 08:18:19 | BIS | BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM KDTN | 31429812 IQPlus, (11/11) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan Saham PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN... Readmore |
| 2025-11-11 08:22:51 | BIS | TRUMP ANCAM PENGENDALI LALU LINTAS UDARA KARENA PEMBATALAN MENINGKAT | 31430135 IQPlus, (11/11) - Presiden AS Donald Trump pada hari Senin menuntut agar para pengatur lalu lintas udara kembali bekerja karena para penump... Readmore |