News

OJK DORONG BANK KBM 1 NAIK KELAS LEWAT PERKUAT MODAL DAN KONSOLIDASI

2025-11-10 07:08:37 | category : BIS | company id : EKOM

31325707 IQPlus, (10/11) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank-bank kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) I untuk naik kelas dengan opsi memperkuat permodalan atau melakukan konsolidasi agar kapasitas serta ketahanan perbankan semakin kuat. "Dalam rangka memperkuat struktur dan ketahanan perbankan nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, OJK memandang penguatan fundamental dan konsolidasi bank-bank KBMI I sebagai agenda strategis yang yang perlu kita tempuh secara terarah dan prudent," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers hasil RDKB Oktober 2025 di Jakarta, Jumat. Saat ini OJK masih mengelompokkan bank ke dalam empat kategori. KBMI I merupakan bank dengan modal inti hingga Rp6 triliun, paling rendah dibandingkan kelompok lainnya. Menurut Dian, langkah penguatan ini penting seiring dengan dinamika teknologi informasi, percepatan digitalisasi perbankan, ketidakpastian ekonomi global, serta meningkatnya risiko serangan siber. Ia mengungkapkan, imbauan formal untuk memperkuat fundamental dan melakukan konsolidasi telah disampaikan OJK kepada bank-bank KBMI I melalui surat pada akhir Oktober lalu. OJK menilai bahwa bank-bank kecil ini masih memiliki ruang untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan skala usaha, baik melalui langkah organik maupun anorganik. Dian menambahkan, OJK juga mengimbau agar setiap bank KBMI I melakukan evaluasi menyeluruh atas kinerja bisnis, permodalan, kualitas aset, tata kelola, model bisnis, dan prospek jangka panjang secara berkala. Evaluasi ini dapat menjadi dasar bagi pemegang saham pengendali (PSP) dan manajemen dalam mengambil keputusan strategis, termasuk menambah modal atau melakukan konsolidasi. Adapun pendekatan atau dorongan OJK kepada bank KBMI I saat ini masih bersifat persuasif. Namun, OJK juga membuka peluang untuk memberikan insentif bagi bank KBMI I yang melakukan konsolidasi. Langkah penguatan ini dinilai penting agar pengurus dan PSP tidak hanya fokus pada kelangsungan bisnis bank, tetapi turut berkontribusi pada penguatan sistem perbankan nasional secara keseluruhan. Dian mengatakan, pengelompokan bank memang masih berbasis modal inti. Namun dalam pengawasan, OJK juga mempertimbangkan kemampuan transformasi digital, infrastruktur teknologi informasi, keamanan siber, serta tata kelola risiko sebagai elemen penting dalam menilai profil risiko dan tingkat kesehatan bank. "Faktor-faktor tersebut itu menjadi bagian dari dialog pengawasan dan apa yang kita sebut sebagai prudential meeting, dan akan menjadi salah satu pertimbangan dalam penyempurnaan kerangka pengelompokan (bank) ke depan," kata dia. Mengenai rencana penyederhanaan kategori KBMI, termasuk kemungkinan penghapusan KBMI I sehingga hanya menjadi tiga kelompok, Dian mengatakan bahwa langkah ini masih bersifat imbauan persuasif. Penetapan aturan yang lebih tegas, seperti POJK, akan dipertimbangkan apabila diperlukan. "Kita bisa lihat perkembangannya ke depan, apakah ini perlu dikeluarkan aturan yang lebih jelas, apakah itu nanti dalam bentuk POJK atau lainnya. Jadi memang itu (aturan) apabila diperlukan saja. Tetapi tentu kita lebih mendorong kepada kesadaran masing-masing teman-teman dari KBMI I untuk mulai melihat situasi perkembangan ekonomi makro maupun mikro serta melihat kondisi masing-masing bank," tutup Dian. (end/ant)



Tanggal Category Headline Details
2025-11-10 07:08:37 BIS OJK DORONG BANK KBM 1 NAIK KELAS LEWAT PERKUAT MODAL DAN KONSOLIDASI 31325707 IQPlus, (10/11) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank-bank kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) I untuk naik kelas... Readmore
2025-11-10 07:10:39 BIS BEI : LIMA PERUSAHAAN BESAR ANTRE IPO DI PASAR MODAL RI 31325829 IQPlus, (10/11) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan terdapat lima perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar, berada dal... Readmore
2025-11-10 07:12:24 BIS MDKA : INVESTASI TAMBANG BAWAH TANAH TUJUH BUKIT CAPAI 1,5 MILIAR DOLAR 31325932 IQPlus, (10/11) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memproyeksikan nilai investasi proyek tambang bawah tanah tembaga dan emas Tujuh Bukit,... Readmore
2025-11-10 07:17:16 BIS BTN SERAP 93 PERSEN ALOKASI DANA SAL HINGGA AKHIR OKTOBER 2025 31326085 IQPlus, (10/11) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melaporkan, penempatan dana sisa anggaran lebih (SAL) yang dialokasikan pemer... Readmore
2025-11-10 07:19:17 BIS BSI PASTIKAN PENCAIRAN DANA P3-TGAI SESUAI KETENTUAN 31326281 IQPlus, (10/11) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Region I Aceh memastikan pembukaan dan pencairan rekening dana Program Percepatan Peningkat... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com