PROFINDO RESEARCH 1 Februari 2021
Wall Street ditutup melemah pada sesi terakhir di bulan Januari ini. Nasdaq Composite menjadi indeks yang menguat sepanjang bulan ini. Saham Johnson & Johnson melemah 3,56%. Sebagai salah satu satu saham dengan bobot terbesar di Dow dan S&P 500, hal itu membuat kedua indeks tersebut berakhir di zona merah.
Dow30 -2.03%, S&P500 -1.93% Nasdaq -2.00%
Bursa Eropa ditutup melemah didorong oleh lambatnya penyebaran vaksin virus Covid-19 dan sentiment retail vs hedfund di Wall Street. FTSE 100 -1.71%, DAX -1.71%, CAC 40 -2.02%
Bursa Asia ditutup melemah terbawa sentiment pelemahan di US dan didorong oleh penanganan Covid-19 yang berlarut-larut.
HSI -0.94%, Nikkei -1.89%, KOSPI -3.03%
Harga emas dunia menghentikan penurunan selama 6 hari berturut- turut setelah investor memilih instrument investasi yang lebih aman karena pasar saham bergerak tidak menentu. Minyak dunia ditutup melemah setelah ketidakpastian akan penanganan covid-19 diimbangi dengan pemotongan pasokan minyak Arab Saudi.
Gold +0.46%, WTI Oil -0.40%, Brent Oil -0.15% Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 29 Januari 2021 ditutup melemah sebesar 1.96% menguji support 5820. Sektor finance dan consumer menjadi pemberat IHSG. Asing netsell sebesar 921.72 Milyar. Pada perdagangan Senin 1 Februari 2021, IHSG diprediksi akan bergerak diantara rentang resisten pada level 5950 dan support pada level 5950. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, BMTR, LPKR, LSIP, MEDC, SMRA.