Profindo Research 19 November 2024
Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Senin (18/11). Ditopang oleh kenaiakn saham tesla.
DJIA -0.13%, Nasdaq +0.60%, S&P500 +0.39%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Senin (18/11).
FTSE 100 +0.57%, Dax -0.11%, CAC40 +0.12%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Senin (18/11).
Nikkei -1.09%, HSI +0.77%, Shanghai -0.21%
Harga emas menguat ke level $2611.75 pada Senin (18/11), Harga minyak WTI menguat di level $67.02 pada Senin (18/11).
Gold +1.89%, WTI Oil +3.19%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Senin 18 November 2024, IHSG ditutup pada level 7161.25 melemah 0.74%.
IHSG ditutup melemah di awal pekan dipicu oleh sikap wait and see pelaku pasar terkait rilis data ekonomi dan agnda penting di Indonesia pada pekan ini. Namun yang utama, investor menanti keputusan suku bunga terbaru dari Bank Indonesia (BI), di mana mereka menanti apakah BI akan kembali menahan suku bunga acuannya di tengah merananya rupiah dalam beberapa hari terakhir. Rapat Dewan Gubernur BI (RDG) akan dimulai pada Selasa pekan ini hingga Rabu, dan hasilnya akan diumumkan pada Rabu siang sekitar pukul 14:00 WIB. Pada hari yang sama, BI akan merilis kebijakan terbaru dari deposit facility rate dan lending facility rate.
Dari global, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunganya di hari yang sama dengan RDG BI. China lewat Loan Prime Rate (LPR) tenor satu dan lima tahun diperkirakan pasar masih akan menahan suku bunganya masing-masing sebesar 3,1% dan 3,6% setelah sebelumnya memangkas suku bunganya dari 3,35% dan 3,85%.
Transaksi IHSG sebesar 10.162 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 982.59 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi, propeti dan energi menjadi pemberat IHSG. Sementara dari saham, saham BBRI, BREn, BBCA, ADRO dan BMRI menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Selasa 19 November IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7100 – 7215. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti AKRA, MAPI, TLKM.
Disclaimer On