PROFINDO RESEARCH 1 Maret 2021
Saham-saham Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Jumat (26/2), dengan indeks Nasdaq menguat sekalipun sentimen tetap rapuh setelah kinerja indeks terburuk dalam empat bulan sehari sebelumnya, karena kekhawatiran kenaikan inflasi membuat imbal hasil obligasi AS mendekati level tertinggi satu tahun.
Dow30 -1.50%, S&P500 -0.47% Nasdaq +0.56%
Mayoritas bursa saham di Eropa mengalami penurunan pada Jumat (12/2/2021) lantaran investor global kompak menunggu perkembangan kebijakan stimulus fiskal AS.
FTSE 100 -2.53%, DAX -1.40%, CAC 40 -1.40%
Bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan Jumat (26/2) , karena pelaku pasar global masih khawatir melihat lonjakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS).
HSI -3.64% Nikkei -3.99%, KOSPI -2.80%
Harga emas sempat jatuh 3% ke level terendah delapan bulan pada perdagangan hari Jumat.Koreksi harga terjadi usai dolar Amerika Serikat (AS) lebih kuat, ditambah kenaikan yield US Treasury. Harga minyak melemah pada hari Jumat usai penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Tekanan bagi harga minyak bertambah setelah adanya seruan pasokan minyak mentah naik sebagai respons terhadap kenaikan harga di atas level pra-pandemi. Gold -2.42%, WTI Oil -3.01%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 26 Februari 2021 ditutup melemah sebesar 0.76% , bergerak menguji resisten 6300 dan support 6170. Transaksi IHSG sebesar 21.627 Trilyun, Sektor misc-industry dan property menjadi pemberat IHSG, Asing netsell 74.48 Milyar. Pada perdagangan 1 Maret 2021, IHSG diprediksi bergerak melemah menguji support pada level 6200 dengan resisten pada level 6300. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBTN, BRPT, GIAA, MDKA, SMGR dan WSBP
DISCLAIMER ON