ROFINDO RESEARCH 12 April 2021
Wall Street kompak menguat pada akhir perdagangan Jumat (9/4), dengan S&P 500 dan Dow Jones mencatat rekor tertinggi dan membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, sebagian karena kenaikan saham-saham tumbuh (growth stock).
Dow30 +0.89%, S&P500 +0.77% Nasdaq +0.51%
Pasar Saham Eropa bergerak mixed pada hari Jumat (09/04) setelah Ketua Fed Jerome Powell menyebut pemulihan ekonomi “tidak merata,” menandakan bahwa kebijakan moneter akan tetap longgar sampai pemulihan yang lebih kuat tercapai
FTSE 100 -0.38%, DAX +0.21%, CAC 40 +0.06%
Bursa Asia berakhir melemah pada perdagangan akhir pekan Jumat (9/4/2021), di tengah kekhawatiran pelaku pasar Asia, terutama di China atas pengetatan kebijakan bank sentral setelah inflasi di negara tersebut kembali naik pada Maret 2021.
NIKKEI +0.20%, HSI -1.17%, Shanghai -0.92%, Kospi -0.36%
Harga Emasbergerak melemah tipis pada perdagangan Jumat (9/4) diakibatkan penguatan USD dan imbal hasil US T Bonds serta sikap kebijakan The Fed yang dovish. Harga minyak ditutup melemah pada Jumat (9/4) dikarenakan naiknya jumlah inventory minyak.
Gold -0.77%, WTI Oil -0.44%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 9 April 2021 ditutup melemah sebesar 0.02% gagal menembus resisten 6100 dan ditutup pada zona merah. Stochastic berada di area overbought dan MACD berada di area oversold Transaksi IHSG sebesar 11.059 Trilyun, Sektor mining dan basic-industry menjadi pemberat IHSG, Asing netsell 33.01 Milyar. Pada perdagangan Jumat 12 April 2021, IHSG diprediksi akan melanjutkan berpotensi melanjutkan pelemahan menguji support pada 6000 dengan resisten pada 6100. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBNI, DOID, EXCL, CENT, JPFA, LPPF.
DISCLAIMER ON