Profindo Research 15 Juli 2021
Tiga indeks utama Wall Street bergerak mixed pada Rabu (14/7) setelah kekhawatiran investor berkurang akibat pidato Jerome Powell sebagai Chairman Fed yang menyatakan lonjakan inflasi hanya sementara dan The Fed akan tetap mensupport ekonomi sampai keadaan kembali pulih. Dow30 +0.13%, S&P500 +0.12% Nasdaq -0.22%
Bursa Eropa bergerak stagnan perdagangan Rabu (14/7), setelah rilis inflasi Inggris per Juni yang tumbuh 0,5% secara bulanan, atau lebih tinggi dari konsensus analis dalam polling Reuters sebesar 0,2%. Selain itu, bakal ada rilis data produksi industri zona Euro per Mei. DAX -0.01%, FTSE100 -0.47%, CAC40 -0.00%
Mayoritas bursa Asia ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (14/7), menyusul tingginya inflasi Amerika Serikat (AS) yang melebihi perkiraan sehingga memicu kekhawatiran bahwa kondisi sekarang bakal membuat bank sentral AS kian hawkish. Nikkei -0.38%, HSI -0.51%, Shanghai -1.07%, Kospi -0.20%.
Harga emas dunia bergerak menguat pada perdagangan Rabu (14/7), setelah yield berkurang akibat pidato Jerome Powell yang mengindikasikan perubahaan kebijakan moneter tidak terjadi dalam awktu dekat. Harga minyak WTI ditutup melemah setelah terjadi lonjakan inventory dan OPEC+ akan meningkatkan jumlah produksi pada bulan Agustus. Gold +1.03%, WTI Oil -3.07%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 13 Juli 2021 ditutup pada 5979, ditutup melemah 0.55%. IHSG bergerak melemah menembus support 6000 dan berhasil rebound dari 5950. Stochastic bergerak negative dan MACD negatif. Transaksi IHSG sebesar 9.660 Trilyun, Sektor idxproperty dan idxindustry menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netbuy 126.27 Milyar. Pada perdagangan Kamis 14 Juli 2021, IHSG diprediksi bergerak menguat dengan support 5950 dan resisten pada 6000. Saham saham yang dapat diperhatikan AGII, ANTM, BBRI, BRPT, IRRA, MEDC
Disclaimer ON