PROFINDO RESEARCH 17 Februari 2021
Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (16/2) karena sektor siklikal menguat di tengah prospek lebih banyaknya bantuan fiskal untuk mengangkat ekonomi Amerika Serikat dari kemerosotan yang dipicu oleh virus corona.
Dow30 0.00%, S&P500 0.00% Nasdaq 0.00%
Bursa Eropa ditutup mixed pada perdagangan Selasa (16/2). Investor menunggu perkembangan dari Pernyataan Kebijakan Moneter oleh ECB yang dirilis pada Rabu (17/2) sehingga cenderung melakukan “wait and see”
FTSE 100 +2.52%, DAX +0.42%, CAC 40 +1.45%
Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Selasa (16/2) setelah libur dikarenakan Chinese New Year. Kenaikan didorong oleh sell off bonds dikarenakan investor makin optimis terhadap pemulihan ekonomi.
HSI 1.90%, Nikkei 1.28%, KOSPI 0.52%
Harga emasKembali melemah pada perdagangan Selasa (16/2) dikarenakan tertekan oleh menguatnya yield dari US Treasury. Harga minyak terangkat setelah kondisi dingin mempengaruhi output produksi di Texas, negara bagian penghasil minyak di US.
Gold -1.62%, WTI Oil +1.13%, Brent Oil +0.36% Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 16 Februari 2021 ditutup menguat sebesar 0.35% bergerak relatif flat, tidak berhasil menembus resisten 6300 setelah dibuka dengan gap up pada awal perdagangan. Nilai transaksi IHSG sebesar 13.337 Trilyun. Sektor finance dan agri menjadi pengerek IHSG, Asing netsell 378 Milyar. Pada perdagangan 17 Februari 2021, IHSG diprediksi rawan profit taking karena tetap tidak mampu menembus resisten 6300 dengan support pada level 6150.
Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BJBR, JSMR, MNCN, POWR, RAJA, SMBR.