PROFINDO RESEARCH 22 Februari 2021
Wall Streetbergerak tipis pada hari Jumat (19/2) karena investor menjual saham teknologi yang telah reli melalui pandemi dan beralih ke saham siklus yang akan mendapat keuntungan dari peningkatan permintaan begitu pandemi virus corona mereda.
Dow30 -0.38%, S&P500 -0.44% Nasdaq 0.72%
Bursa Eropa ditutup mixed pada perdagangan Jumat (19/2), dimana FTSE underperforming setelah retail sales data yang lemah, dan investor sedang mencerna hasil dari kinerja perusahaan-perusahaan pada tahun 2020.FTSE 100 +0.10%, DAX +0.77%, CAC 40 +0.79%
Bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Jumat (19/2) dikarenakan aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor dan tertekan oleh sentiment pelemahan data di US. HSI +0.16%, Nikkei -0.72%, KOSPI +0.68%
Harga emas rebound pada perdagangan Jumat (19/2) karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Tetapi kenaikan imbal hasil US Treasury masih menekan harga emas dan mencatat penurunan mingguan terbesar sejak awal Januari. Harga minyak turun untuk hari kedua pada hari Jumat (19/2). karena perusahaan energi Texas memulai persiapan untuk memulai kembali lng minyak dan gas setelah meredanya cuaca yang membekukan dan pemadaman listrik
Gold +0.47%, WTI Oil -2.45%,
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 19 Februari 2021 ditutup menguat sebesar 0.51% , berhasil memantul dari support 6190 dan bergerak menguat ditutup pada level 6231. Transaksi IHSG sebesar 11.867 Trilyun. Sektor finance dan mining menjadi pengangkat IHSG, Asing netbuy 16.00 Milyar. Pada perdagangan 12 Februari 2021, IHSG diprediksi bergerak menguat untuk menguji resisten 6250 dengan support pada level 6190. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ASRI, BFIN, CPIN, CTRA, TINS, UNTR.
DISCLAIMER ON