PROFINDO RESEARCH 22 Desember 2020
Indeks-indeks utama Wall Street ditutup mixed pada perdagangan 21 Desember 2020. Setelah dibuka melemah signifikan, indeks-indeks utama dapat memangkas kembali penurunannya ditopang stimulus sebesar $900 billion yang membantu mengurangi ketakutan investor akibat mutasi baru virus Covid 19. Indeks Dow Jones %, S&P500 -0.39% dan Nasdaq -0.10%.
Bursa Eropa berakhir mayoritas melemah dan volatilitas melonjak di seluruh asset, setelah varian baru virus corona menyebar dengan cepat di Inggris. Penyebaran ini melemahkan optimisme pasar terkait rebound pertumbuhan ekonomi. Indeks FTSE 100 -1.73%, DAX -2.82%, CAC 40 -2.43%.
Bursa Asia ditutup mixed terseret kekhawatiran investor akan terjadinya lockdown di US dikarenakan varian baru virus Covid-19. HSI -0.72%, Nikkei -0.18%, KOSPI +0.23%
Harga emas dunia ditutup melemah meskipun didorong sentiment FED yang akan mengucurkan lebih banyak dolar ke pasar dan minyak dunia ditutup melemah dikarenakan mutase baru dari virus Covid-19. Gold - 0.18%, WTI Oil 1.45%, Brent Oil 1.59%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 21 Desember 2020 ditutup menguat signifikan dan berhasil menembus resisten 6160. Pada perdagangan 22 Desember 2020, IHSG diperkirakan rawan profit taking karena indicator stochastic menunjukkan jenuh beli. IHSG akan berada dalam range 6125 sebagai support dan 6202 sebagai resisten. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BJTM, HOKI, UNTR, SSIA, HRUM, AISA
DISCLAIMER ON