PROFINDO RESEARCH 23 Februari 2021
Wall Street ditutup mixed pada hari Senin (22/2) dimana Nasdaq melemah siginifikan karena yield surat obligasi yang meningkat dan prospek dari meningkatnya inflasi menjadi concern dari investor mengakibatkan kekhawatiran investor terkait valuasi pasar saham.
Dow30 +0.09%, S&P500 -0.77% Nasdaq -2.46%
Bursa Eropa ditutup mixed pada perdagangan Senin (22/2), karena meningkatnya yield dari surat hutang mengakibatkan kekhawatiran investor terkait valuasi dari pasar ekuitas. .FTSE 100 -0.18%, DAX -0.31%, CAC 40 -0.11%
Bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Senin (22/2) dikarenakan tertekan oleh yield dari obligasi yang meningkat. HSI -1.06%, Nikkei +0.46%, KOSPI -0.90%
Harga emas naik pada perdagangan Senin (22/2) kembali diperdagangkan diatas level $1800 dikarenakan melemahnya dollar yang tertekan atas kekhawatiran akan inflasi. Harga minyak naik signifikan setelah investor memperkirakan lambatnya recovery karena cuaca dingin di Texas dan terbawa rally komoditas akibat ekspektasi akan inflasi yang tinggi.
Gold +1.79%, WTI Oil +4.89%,
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Senin 22 Februari 2021 ditutup menguat sebesar 0.38% , membentuk gap up dan gagal menembus resisten 6300 dan ditutup pada 6255. Transaksi IHSG sebesar 16.057 Trilyun, Sektor trade dan mining menjadi pengangkat IHSG, Asing netbuy 391.89 Milyar. Pada perdagangan 23 Februari 2021, IHSG diprediksi bergerak melemah untuk menutup gap pada level 6230 dengan resisten pada level 6300.
Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah INKP, ITMG, MAPI, PGAS, SRIL, WEGE.
DISCLAIMER ON