PROFINDO RESEARCH 26 Januari 2021
Wall Street kembali ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (25/1). Walau begitu, dua dari tiga indeks utama masih ditutup menguat meski ada kekhawatiran atas stimulus fiskal yang mengurangi optimisme pasar pada awal pekan laporan pendapatan dari perusahaan mega-cap. Dow30 -0.12%, S&P500 +0.36% Nasdaq +0.69%%
Bursa Eropa ditutup melemah terdorong oleh sentiment perkembangan Covid-19 dan dibarengi oleh sentiment laporan keuangan yang menjadi katalis tambahan. FTSE 100 -0.84%, DAX -1.66%, CAC 40 -1.57%
Bursa Asia ditutup menguat setelah terlihat ada urgensi dari White House untuk meloloskan rencana Stimulus yang akan diberikan oleh Joe Bidden. HSI +2.41%, Nikkei +0.67%, KOSPI +2.18%%
Harga emas dunia ditutup melemah tipis bergerak pada area $1850 setelah White House menyatakan ada urgensi untuk meloloskan Stimulus yang direncanakan oleh Presiden Joe Bidden. Minyak dunia menguat setelah persediaan minyak menurun mengurangi ketakutan akan berkurangnya permintaan minyak akibat Covid-199. Gold -0.06%, WTI Oil +0.89%, Brent Oil 0.70%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Senin 26 Januari 2021 ditutup melemah sebesar 0.77% ditutup pada level EMA 20 setelah menguji support gap pada 6150 dan membentuk candle hammer. Sektor properti dan agri menjadi pemberat IHSG. Asing netbuy sebesar 172.40 Milyar. Pada perdagangan Selasa 26 Januari 2020, IHSG diprediksi akan bergerak menguji resisten 6340 dengan support pada level 6200.
Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBRI, HRUM, INKP, ISAT, JPFA, SCMA.
DISCLAIMER ON