TRADING_IDEA_260221

PROFINDO RESEARCH 26 Februari 2021

Indeks acuan Wall Street jatuh pada hari Kamis (25/2), dengan indeks Nasdaq membukukan persentase penurunan harian terbesar dalam empat bulan. Saham-saham terkait teknologi tetap berada di bawah tekanan menyusul kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Dow30 -1.75%, S&P500 -2.45% Nasdaq -3.52%

Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (24/2), hasil kinerja yang kurang memuaskan mengakibatkan investor melakukan profit taking. FTSE 100 -0.11%, DAX -0.69%, CAC 40 -0.24%

Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Kamis (25/2) terbawa penguatan yang terjadi pada Bursa AS. Penguatan terjadi setelah The Fed menunjukkan dukungan moneter lanjutan untuk ekonomi. HSI +1.20% Nikkei +1.67%, KOSPI +3.50%

Harga emas turun ke level terendah satu minggu pada hari Kamis (25/2). Terseret lonjakan imbal hasil obligasi AS dan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di luar Amerika Serikat mengurangi permintaan terhadap logam safe-haven.Harga minyak tetap mendekati level tertinggi 13 bulan pada hari Kamis (25/2). Dengan aksi ambil untung dibatasi oleh jaminan bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dan penurunan tajam produksi minyak mentah AS minggu lalu karena badai di Texas.Gold -1.29%, WTI Oil +0.39,

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG pada perdagangan Kamis 25 Februari 2021 ditutup menguat sebesar 0.62% , bergerak menguat gagal menembus resisten pada level 6300 dan ditutup pada level 6289. Transaksi IHSG sebesar 15.587 Trilyun, Sektor mining dan infrastructure menjadi pengangkat IHSG, Asing netbuy 61.29 Milyar. Pada perdagangan 26 Februari 2021, IHSG diprediksi bergerak melemah menguji support pada level 6230 dengan resisten pada level 6300.Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, BDMN, EXCL, PTBA, RAJA, WIIM

DISCLAIMER ON


Lastest Post