PROFINDO RESEARCH 30 Desember 2020
Wall Street berakhir terkoreksi pada perdagangan Selasa 29 Desember 2020, pasca mencapai rekor pada sesi sebelumnya. Pasar mengkhawatirkan tentang apakah senat AS akan mengesahkan tambahan anggaran bantuan pandemi Covid-19. Dow 30 -0.22%, S&P500 -0.22% Nasdaq -0.38%
Bursa Eropa berakhir menguat ditopang keberhasilan negosiasi dagang antara Inggris dan Uni Eropa dan sentiment positif investor terkait disetujuinya stimulus di US. Indeks FTSE 100 +1.55%, DAX -0.21%, CAC 40 +0.42%%.
Bursa Asia ditutup mayoritas menguat ditopang oleh optimisme investor terkait meningkatnya bantuan langsung tunai di bawah paket bantuan Covid-19, dari 600 Dollar AS menjadi 2000 Dollar As per rumah tangga. HSI -0.27%, Nikkei +0.74%, KOSPI +0.06%
Harga emas dunia naik pada akhir perdagangan selasa 29 Desember 2020. Kenaikan dipicu prospek stimulus tambahan AS yang mendukung daya Tarik logam dan menekan dolar.Minyak naik pada perdagangan Selasa karena Amerika Serikat bergerak menuju perluasan pembayaran bantuan pandemi. Memacu permintaan bahan bakar dan juga mendorong investor untuk mengambil lebih banyak risiko dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.Gold -0.82%, WTI Oil - 0.38%, Brent Oil +0.02%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 29 Desember 2020 bergerak melemah sebesar 0.94% setelah gagal menembus resisten pada level 6125 dan ditutup pada support dinamis EMA 10. Sektor Mining dan Basic-Industry merupakan sektor yang menjadi pemberat pada perdangangan tanggaal 29 Desember 2020. Pada perdagangan 30 Desember 2020, IHSG diprediksi akan bergerak menguji support psikologis pada level 6000 dengan resisten di level 6125. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah PTBA, GMFI, KRAS, MEDC, SRIL dan HMSP