Daily Research 18 November 2024

Profindo Research 18 November 2024

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Jumat (15/11). Dipicu kekhawatiran terkait pemangkasan suku bunga yang lebih lambat. Serta respons investor terhadap pilihan kabinet oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump.

DJIA -0.70%, Nasdaq -2.24%, S&P500 1.32%

                                                  

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Jumat (15/11).

FTSE 100 -0.09%, Dax -0.27%, CAC40 -0.58%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Jumat (15/11).

Nikkei +0.28%, HSI -0.05%, Shanghai -1.45%

 

Harga emas melemah ke level $2572.90 pada Jumat (15/11), Harga minyak WTI melemah di level $67.02 pada Jumat (15/11).

Gold -0.11%, WTI Oil -2.45%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 15 November 2024, IHSG ditutup pada level 7161.25 melemah 0.74%.

Dalam sepekan IHSG melemah sebesar 1.73%, kapitalisasi pasar bursa turut anjlok 1,46% menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12.241 triliun pada pekan sebelumnya. Dalam sepekan IHSG dipengaruhi oleh sentimen eksternal, yakni penguatan dollar dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS yang menyebabkan rupiah tertekan sehingga menimbulkan outflow dari pasar ekuitas Indonesia. Selain itu, inflasi Amerika serikat yang meningkat dari bulan sebelumnya juga menjadi sentimen bagi IHSG.

IHSG kembali merana setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengindikasikan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya. Hal ini membuat pelaku pasar global khawatir bahwa jalur pemangkasan suku bunga akan berakhir. Chairman The Fed Jerome Powell, mengisyaratakan The Fed akan memperlambat pemangkasan suku bunga. Kondisi ini didasari bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. The Fed bahkan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Transaksi IHSG sebesar 111.751 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 516.92 M di All Market. Secara sektoral, hampir seluruh sektor mengalami pelemahan kecuali sektor industri. Sementara dari saham, saham AMMN, TPIA dan BBRI menjadi pemberat IHSG.

Pada perdagangan Senin 18 November IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7100 – 7245.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MAPA, ESSA, RAJA.

Disclaimer On


Lastest Post