Daily Research 20 September 2024

Profindo Research 20 September 2024

Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Kamis (19/09).

DJIA +1.70%, Nasdaq +2.51%, S&P500 +1.26%

                                                  

Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Kamis (19/09).

FTSE 100 +0.91%, Dax +1.55%, CAC40 +2.29%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Kamis (19/09).

Nikkei +2.13%, HSI +2.20%, Shanghai +0.69%

 

Harga emas menguat ke level $2611.90 pada Kamis (19/09), Harga minyak WTI menguat di level $72.10 pada Kamis (19/09).

Gold +0.51%, WTI Oil +1.68%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Senin 19 September 2024, IHSG ditutup pada level 7905.39 menguat 0.97%.

IHSG menguat dan kembali mencetak level tertinggi sepanjang masa/All Time High menuju level psikologis 7900. Penguatan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya kemarin. Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada Selasa-Rabu lalu, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 6,00%, dari sebelumnya di level 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%. Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bp sepanjang Agustus 2022-April 2024, sebelum kemudian menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024. Dari global, kabar baik datang lagi dari The Fed, di mana bank sentral Negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya. Bahkan yang lebih mengejutkan, pemangkasan kali ini cukup besar atau hard landing yakni sebesar 50 bp menjadi 4,75-5,0%. Pemangkasan sebesar 50 bp lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bp. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.

Transaksi IHSG sebesar 14.966 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 2.8 T di All Market. Secara sektoral, sektor properti menjadi penopang terbesar IHSG. Sedangkan dari saham, saham BBCA, BBRI dan BBNI menjadi penggerak IHSG hingga akhir perdagangan.

Pada perdagangan Jumat 20 September IHSG diprediksi kembali menguat yang bergerak pada rentang 7830 – 8000.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ENRG, HRUM, INDY.

Disclaimer ON


Lastest Post