Profindo Research 23 September 2024
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Jumat (20/09).
DJIA +0.09%, Nasdaq -0.36%, S&P500 -0.19%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Jumat (20/09).
FTSE 100 -1.19%, Dax -1.49%, CAC40 -1.51%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Jumat (20/09). Dipicu data pekerjaan AS mendukung pandangan bahwa ekonomi AS sedang menuju soft landing.
Nikkei +1.53%, HSI1.36%, Shanghai +0.03%
Harga emas menguat ke level $2646.20 pada Jumat (20/09), Harga minyak WTI menguat di level $71.00 pada Kamis (20/09).
Gold +1.31%, WTI Oil +1.53%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Jumat 20 September 2024, IHSG ditutup pada level 7743 melemah sebesar 2.05%%.
Selama Sepekan IHSG melemah 0.88%. ambruknya IHSG di akhir pekan dimana saam-saham Prajogo menjadi pemberat terutama saham BREN, setelah adanya abar bahwa emiten energi baru Terbarukan (EBT) tersebut dikeluarkan dari indeks FTSE karena tidak memenuhi kriteria free float. Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan. Penghapusan saham BREN kemudian akan efektif sejak pembukaan pada hari Rabu pekan depan. Dalam sepekan beberapa sentimen yang menjadi penggerak IHSG baik dari domestik maupun global. Dari domestik, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 6,00%, dari sebelumnya di level 6,25%. Sedangkan dari global, bank sentral Amerika Serikat atau The Fed memutuskan untukmemangka suku bunganya sebesar 50 bps menjadi 4.75-5.0%. pemangkasan 50 bps ini lebih besar dari pada ekspektasi pasar yang hanya 25 bps.
Transaksi IHSG sebesar 20.104 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 523.12 M di All Market. Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi pemberat terbesar IHSG, sedangkan dari saham, BREN, TPIA, BRPT menjadi penekan IHSG.
Pada perdagangan Senin 23 September IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada rentang 7740 – 7830. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SILO, TUGU, UNTR.
Disclaimer On
