Profindo Research 2 Januari 2023
Bursa Saham Amerika melemah pada Jumat (30/12) menutup tahun 2022 dengan penurunan yang cukup tajam di tahun ini karena kenaikan suku bunga yang agresif untuk menekan inflasi, kekhawatiran resesi, perang Rusia-Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran kasus Covid di China.
DJIA -0.22%, S&P500 -0.25%, Nasdaq -0.11%
Bursa Eropa ditutup melemah pada Jumat (30/12) menutup tahun dengna kewaspadaan karena tahun ini menjadi tahun yang buruk karena perang Rusia-Ukraina, melonjaknya inflasi, dan kebijakan moneter yang ketat. Investor berharap hal tersebut dapat selesai di tahun 2023.
Dax -1.05%, FTSE 100 -0.81%, CAC40 -1.52%
Bursa Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Jumat (30/12) kinerja bursa asia pasifik selama setahun ini kurang menggembirakan. Kondisi ketidapastian global yang cukup besar membuat indeks asia-pasifik tertekan cukup dalam. Tahun 2023 menjadi tahun harapan agar gejolak-gejolak yang terjadi di tahun 2022 segera bisa terselesaikan.
Nikkei 0.00%, HSI +0.20%, Shanghai +0.51%, Kospi -1.93%.
Harga emas menguat ke level $1830 pada Jumat (30/12) ditengah masih bergejolaknya kondisi perekonomian dan melemahnya dollar. Harga minyak WTI menguat pada Jumat (30/12).
Gold +0.22%, WTI Oil +2.60%.
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 30 Desember 2022 ditutup pada level 6850 melemah sebesar 0.13%. IHSG ditutup pada zona merah di penghujung tahun 2022 dan sesuai prediksi IHSG gagal untuk mempertahankan rekor selalu hijau di bulan desember sejak 20 tahun lalu. Secara Year to date return IHSG adalah sebesar 4,09%. Transaksi IHSG sebesar 9.62 T, asing net sell 3.0 T. Sektor teknologi masih menjadi pemberat bagi IHSG. Pada perdagangan awal tahun ini, Senin 2 Januari 2023, IHSG diprediksi akan menguat. Saham-saham yang dapat diperhatikan RAJA, TKIM, BANK, AALI, ASII, BSSR.
Disclaimer on