Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat ditutup melemah dipicu kekhawatiran baru meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China setelah adanya laporan bahwa AS tengah bersiap diri untuk mengumumkan penerapan tarif pada semua produk impor China pada awal Desember jika pembicaraan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping pada bulan depan belum ada kesepakatan. Selain itu, penurunan di Wall Street juga ditekan oleh penurunan tajam saham perusahaan teknologi dan internet. Dow Jones -0.99%, S&P500 -0.66%, dan Nasdaq -1.63%.
Bursa Eropa kompak menguat setelah adanya kabar bahwa China akan mengumumkan pemotongan pajak pembelian mobil hingga separuhnya, sehingga membuat saham otomotif mengalami kenaikan. Selain itu, dirilisnya laporan kinerja keuangan perusahaan perbankan yang memuaskan juga menjadi sentiment positif mendorong indeks di bursa Eropa. Dax +1.20%, CAC 40 +0.44%, FTSE 100 +1.25%, dan Stoxx 600 +0.90%.
Harga minyak mentah ditutup melemah dikarenakan adanya laporan Rusia akan terus menggenjot produksi minyak mentah dan menjaga pada tingkat produksi di level tinggi ditengah kekhawatiran lesunya ekonomi global yang dapat berpengaruh terhadap permintaan minyak dunia.
IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed, namun ditutup melemah -30.31 terutama ditekan melemahnya saham sektor pertambangan, property, dan keuangan. Namun, asing mencatatkan net buy sebesar Rp 132 miliar dengan saham ASII dan BMRI menjadi net top buyer, sedangkan saham UNTR dan ITMG menjadi net top seller. Indeks diperkirakan pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 5723-5875. Saham yang diperhatikan adalah BBRI (Buy), DOID (buy), HMSP (SoS), ASII (buy), PGAS (buy), BIRD (buy).
DISCLAIMER ON
