Pada perdagangan Kamis 11 Desember 2025, IHSG ditutup pada level 8.620,48 melemah -0,92%. Transaksi IHSG sebesar Rp34,32 T serta investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp58 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham dibuka gap up tinggi mencapai titik tertinggi sepanjang masa tetapi ditutup melemah bahkan terendah di -1,6%. Penurunan ini dipicu rontoknya emiten bluechip berbobot masif terhadap IHSG seperti TLKM, BBCA, BBRI, hingga emiten teknologi GOTO yang menyumbang -4,14 poin. Koreksi ini ditengarai akibat dari aksi pelaku pasar khususnya fund asing untuk menjaga asetnya setelah Oracle menunjukkan hasil kinerja yang mengecewakan, dapat berdampak efek domino terhadap emiten berbasis AI, Teknologi, hingga Bluechip di pasar saham global. Pada perdagangan Jumat 12 Desember 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.480 – 8.670. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti DMAS, RSCH, dan PART.